Berita Bekasi Nomor Satu

Titik Kemacetan Bertambah

VOLUME KENDARAAN MENINGKAT: Sejumlah pengendara memadati Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, belum lama ini. Titik kemacetan meluas hingga ke pelosok Kota Bekasi di waktu-waktu tertentu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah Area Traffic Control System (ATCS) yang tersebar di 122 titik belum bisa mengatasi kemacetan yang saat ini tidak hanya terjadi di pusat Kota Bekasi.

Kepala Bidang Lalu Lintas Pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto menjelaskan, Kota Bekasi memiliki tumbuh kembang pesat baik dari sektor ekonomi, jasa, perdagangan maupun permukiman. Hal itu turut berimbas pada meningkatnya aktivitas dan volume kendaraan.

“Kota Bekasi memiliki tumbuh kembang yang cukup cepat, dari sektor mana pun. Dari sektor permukiman sendiri banyak muncul permukiman- permukiman perumahan yang ada, bukan lagi di jalan utama tapi sekarang di pelosok-pelosok, klaster-klaster itu luar biasa,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (16/5).

Hal tersebut yang akhirnya dinilai menjadi salah satu faktor terjadinya kemacetan, sehingga kemacetan bukan lagi ada di pusat pertengahan kota akan tetapi beberapa ruas area pemukiman juga mengalami kemacetan.

“Nah akhirnya kemacetan itu nggak lagi terpusat di tengah kota. Bahkan ada orang yang berpikir baru keluar rumah udah macet. Karena memang perkembangan Kota Bekasi yang cukup masif ataupun ketat,” tuturnya.

Berangkat dari pemahaman tersebut adanya ATCS di 122 titik, memang belum tersebar secara luas dalam cakupan seluruh Kota Bekasi. Namun demikian informasi terkait kemacetan yang disampaikan melalui warga selalu diterima dan direspon.

“ATCS yang ada di kami 122 titik itu pemantauannya belum tersebar sampai dengan mencakup seluruh Kota. Namun demikian, informasi-informasi yang kita terima dari warga ataupun pengguna jalan itu pasti kami akan respon,” ucapnya.

Menurutnya permasalahan kemacetan yang kerap terjadi tidak bisa diselesaikan pada saat itu juga, sebab menurutnya jalan yang ada tidak imbang dengan volume kendaraan yang melintas.

“Permasalahan jalan macet ini tidak bisa diselesaikan pada saat itu juga, karena volume kendaraan yang melintas tidak imbang dengan jalan yang ada. Jalannya kecil yang melintas kendaraannya luar biasa,” tuturnya.

Namun demikian pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas jalan terbaik, agar kemacetan bisa terus terurai dan mengatasi kemacetan yang cukup parah.

“Kami terus berupaya memaksimalkan fasilitas jalan, agar bisa mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah titik wilayah Kota Bekasi,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin