Berita Bekasi Nomor Satu

Hampir Dua Tahun Tanpa Perawatan Menyeluruh

KURANG PENERANGAN: Pemain persija berusaha melewati pemain Ratchaburi saat pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (25/6). Pasca padam pertandingan dilanjut dengan pencahayaan temaram. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penyebab insiden padamnya listrik di Stadion Patriot Candrabhaga saat laga persahabatan internasional Persija menghadapi Ratchaburi FC masih menunggu hasil verifikasi assesment dari PLN.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (27/6).

“Pertama penyebab matinya listrik saat ini kita masih berdikusi dengan teman-teman PLN seperti yang diketahui tadi kita dari pagi sampai sore verifikasi assessment,” ujar Zarkasih.

Dikatakan Zarkasih, ada dua dugaan penyebab insiden padamnya listrik yang pertama soal beban listrik dan sarana yang perlu ditingkatkan

“Yang pertama tentunya kelebihan beban yang ada lalu juga dengan sarana yang memang sudah harus di upgrade seperti lampu, lampu stadion utama ini lampu sorot memang terlalu besar makan listrikny jadi itu yang menyebabkan (padam) juga salah satunya,” jelasnya

Dirinya mengakui, perawatan stadion tidak rutin dilakukan setiap tahun, terakhir dilakukan pada tahun 2021, hal itu juga diduga jadi penyebab terjadinya insiden kemarin.

“Terakhir sebelum tahun 2022 berarti itu 2021 jadi mestinya kita ibaratkan kendaraan motor kalau enggak dirawat dipakai terus pasti rusak memang bisa. Tapi ini tidak selalu dipakai pertandingan tapi perawatan harus tetap dilakukan, sesuai dengan assesement pemeriksaan layak,” bebernya.

“Jadi kalau perawatan itu, yang pertama yang diutamakan itu rumput ya, pasti kita utamankan, obat pembasmi hama itu, makanya kita kemarin di bulan akhir desember sampai beberapa bulan kemarin ya, kita off, karena memang perawatan,” tambahnya.

Dirinya mengungkapkan, anggaran pemeliharaan dan perawatan seluruh area yang ada di seluruh lingkungan Stadion Patriot mencapai Rp 2,3 miliar.

“Kalau stadion patriot setahu saya itu sekitar Rp 2,3 miliar satu tahun, itu termasuk listrik, itu kemudian listrik bukan hanya ini saja, listrik gedung parkir, GOR, GOR voli, basket, stadion semuanya itu include jadi yang sekarang semua masuk ke dalam satu rekening, dalam satu rekening itu baru dipecah-pecah kemana-kemana,” jelasnya.

Untuk rencana upgrade, lanjut Zarkasih masih menunggu audit dari PLN apa saja yang nanti akan diganti.

“Saya lagi tunggu assessment hari ini (kemarin), mereka akan mengeluarkan oh ini loh lokasi audit yang diverifikasi PLN dan kita, mungkin nanti ada lampu yang harus diganti atau kabel yang harus diupgrade, panel kontrol yang harus dipecah. Kan kita sementar ada empat panel, kontrol, selatan, barat dan timur mungkin itu terlalu terbebani atau apa harus dipecah atau gimana nanti lihat hasilnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, dirinya juga meminta maaf atas insiden padamnya listrik yang terjadi pada pertandingan persahabatan Persija melawan Ratchaburi FC kemarin.

“Saya sebagai kepala dinas memohon maaf kepada seluruh warga Kota Bekasi mudah mudahan matinya lampu di stadion ini tidak akan terulang lagi,” pungkasnya (rez).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin