Berita Bekasi Nomor Satu

Masih Terkendala Pasokan Air, Pos Sektor Pemadam Kebakaran Bantargebang Belum Digunakan

BELUM DIGUNAKAN: Meski sudah diresmikan Pos Sektor Pemadam Kebakaran Bantargebang belum bisa digunakan karena terkendala sarana prasarana pendukung. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gedung Pos Sektor Dinas Pemadam Kebakaran di komplek Perumahan Vida Bekasi, Bantargebang, yang sempat diresmikan beberapa waktu lalu hingga kini belum digunakan.

Pantauan Radar Bekasi di lokasi terpantau sepi, terlihat rantai jadi pembatas lahan area depan gedung tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Aceng Solahudin menyampaikan, bahwa gedung tersebut memang sudah diresmikan namun saat ini belum bisa digunakan karena sarana dan prasarana belum memadai.

“Memang sudah diresmikan namun ada peralatan yang belum terpasang di sana, untuk layaknya fungsi bangunan yang bisa digunakan oleh pasukan Damkar,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (18/9).

Pihaknya menyebut dalam proses pembangunan terkait desain tidak dilibatkan hingga apa saja sarpras pendukung juga tidak tersampaikan.

“Kami tidak dilibatkan kalau kami dilibatkan maka akan kami sampaikan, apa yang memang dibutuhkan untuk gedung pemadam kebakaran tersebut,” jelasnya.

Beberapa fasilitas bangunan yang saat ini butuh adal pagar pengaman gedung, dan juga sumber air yang saat ini belum disediakan oleh pihak kontraktor saat pembangunan.

“Butuh dibangun pagar gedungnya karenakan itu lahan terbuka jadi biar aman gedungnya, kemudian adalah sumber air karena ini kebutuhan yang sangat vital. Dimana kontraktor tidak melakukan pengeboran untuk sumber air nya,” tuturnya.

Pihaknya mengaku jika dipaksakan untuk digunakan sebagai operasional damkar, maka personel akan kesulitan dalam menjalankan tugasnya.

“Kami pasti akan kesulitan jika memang dipaksakan, karena tadi kebutuhan vital kami yaitu air tidak ada,” ucapnya.

Sementara pihaknya menjelaskan bahwa dibutuhkan 15.000 liter air untuk mengisi 3 tangki mobil. Dimana setiap mobil memiliki kapasitas air sekitar 5.000 liter.

“Sumber air itu utama kalo gak ada sumber airnya harus kemana dan cari dimana. Sumber air itu vital dan tidak bisa diisi oleh mesin jetpam yang kedalamannya hanya 20 meter. Kami harus butuh sumur dengan kedalaman yang panjang. Karena kami butuh volume air yang cukup banyak ribuan liter kami butuhkan,” terangnya.

Untuk itu pihak Damkar Kota Bekasi menyampaikan, pihaknya telah mengajukan kelengkapan sarana bangunan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

“Kami menunggu anggaran perubahan tahun ini, kami sudah ajukan untuk kelengkapan sarana dan sumber daya air tadi. Mudah-mudahan saja bisa diselesaikan dalam waktu dekat sehingga bulan Desember nanti gedung sudah bisa dipakai,” jelasnya.

Lebih lanjut, saat ini untuk penanganan peristiwa kebakaran di wilayah Bantargebang, pihaknya melibatkan Mako Damkar terdekat yaitu di wilayah Rawalumbu.

“Sementara ditugaskan di sektor Rawalumbu karena menurut analisis kami, letak Rawalumbu tidak terlalu jauh dengan Bantargebang. Hanya dibutuhkan waktu 12 menit untuk sampai di wilayah tersebut,” ucapnya.

Tidak hanya itu pihaknya juga telah membentuk pleton dan juga regu untuk bertugas di wilayah Mako Damkar Bantargebang jika gedung sudah dapat digunakan.

“Untuk pleton dan juga regu sudah kami siapkan, sementara ini mereka kami tugaskan dulu untuk membantu Mako di wilayah Rawalumbu,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin