RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sumber air baku Kalimalang dinilai jadi solusi ampuh untuk memperbaiki kualitas dan kontinuitas layanan air bersih Perumda Tirta Patriot kepada warga Kota Bekasi.
Jika sumber air baku benar-benar dipindah, pengamat lingkungan meminta pemerintah tidak lepas perhatiannya terhadap kelestarian Kali Bekasi.
Pencemaran dan kerusakan Kali Bekasi harus tetap menjadi perhatian pemerintah, meskipun nanti air Kali Bekasi tidak lagi menjadi sumber air baku. Upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup harus terus dilakukan.
Diketahui, Kali Bekasi menjadi perhatian publik setelah Perumda Tirta Patriot kesulitan mendapat air baku dengan kualitas baik saat pencemaran terjadi di musim kemarau. Akibatnya, warga Kota Bekasi kesulitan mendapat pasokan air bersih.
Pengamat Lingkungan, Soni Teguh Trilaksono mengatakan bahwa hal ini tidak lepas dari dampak kemarau panjang akibat pemanasan global. Dampak pemanasan global kata dia, sudah sering kali diingatkan oleh para pakar lingkungan, menyebabkan bencana besar mulai dari kekeringan hingga banjir bandang.
“Pemerintah Kota Bekasi melalui PDAM Tirta Patriot seharusnya sudah mulai mengkaji dan mengantisipasi ketersediaan atau pasokan sumber air bersih dengan pendekatan sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Konsekuensi dari konsep pembangunan berkelanjutan ini kata Soni, pemerintah tidak hanya memanfaatkan air Kali Bekasi saja, tapi juga ikut bertanggungjawab menjaga kelestariannya.
Selama ini lanjut dia, upaya pelestarian Kali Bekasi dirasakan masih sangat minim.
“Kita berharap peran strategis Kali Bekasi atau Candrabhaga dapat dikembalikan seperti perannya ketika di era kejayaan Tarumanegara di masa lalu. Mengapa tidak ?, Asalkan kita semua berkemauan untuk melestarikannya,” tambahnya.
Permasalahan air bersih jadi salah satu pekerjaan prioritas Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad usai dilantik beberapa waktu lalu. Menjelang akhir pekan kemarin, ia meninjau langsung pintu air Palanta bersama dengan jajaran pejabat Perumda Tirta Patriot.
Kegiatan tersebut dilakukan guna memastikan ketersediaan air bersih untuk warga Kota Bekasi. Sebelumnya, Pemkot Bekasi juga telah bersurat kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meminta tambahan debit air dari Kalimalang, sekaligus meminta mobil tangki.
“Alhamdulillah dari pemerintah pusat sudah merespon cepat dengan mengerahkan langsung mobil tangki maupun pipa mobilenya ke pintu air Palanta,” ungkapnya.
Ia berkeyakinan, respon cepat dari pemerintah pusat ini akan mengatasi permasalahan air bersih di Kota Bekasi. (sur)
