Berita Bekasi Nomor Satu

Desak Tangkap DPO Kekerasan Anak

SALING DORONG: Sejumlah Mahasiswa saling dorong dengan polisi saat aksi di depan Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (9/10). Pada aksinya mereka menuntut polisi menahan pelaku lainya kasus tindak kekerasan yang dialami oleh anak di bawah umur. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak kepolisian didesak untuk segera menangkap DPO kasus kekerasan terhadap MFA (15) yang diketahui berinisial T. Desakan kepada pihak kepolisian ini disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di depan Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (9/10).

Massa menilai kasus kekerasan yang menimpa MFA hingga mengalami luka parah di bagian kepala belum tuntas. Pasalnya, masih ada satu terduga tersangka yang belum berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

“Sudah dua bulan, sudah adanya tersangka sejumlah 7 orang, selanjutnya ada satu tersangka lagi yang konon katanya dalam pencarian, dalam proses,” kata koordinator aksi, Rahbar Ayatullah.

Siang kemarin, massa meminta Polres Metro Bekasi Kota untuk segera menangkap DPO. Pihaknya menerima informasi terakhir pihak kepolisian masih melakukan pencarian. “Proses pencarian, selalu itu,” tambahnya.

Peristiwa ini diketahui terjadi pada 3 Agustus 2023 silam, kepolisian telah menetapkan tujuh orang tersangka, dan telah selesai menjalani persidangan.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

Selama massa berunjuk rasa, satu lajur Jalan Pangeran Jayakarta tepat di depan Mapolres Metro Bekasi Kota ditutup. Pengguna jalan terpaksa dialihkan melalui ruas jalan di sisi selatan.

Desakan kepada pihak kepolisian untuk menangkap DPO berinisial T kemarin, diketahui bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada pertengahan bulan September lalu massa juga menyampaikan tuntutan yang sama kepada pihak kepolisian.

Usai aksi pertama dilakukan, Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap DPO.

“Perkara anak-anak yang sedang berproses di pengadilan dimana ada DPO ditindaklanjuti pengejaran dan sampai dengan saat ini masih intens melakukan pengejaran,” katanya beberapa waktu lalu. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin