Berita Bekasi Nomor Satu

Relawan Kebencanaan Terlindungi Jamsostek

ILUSTRASI: Relawan mengevakuasi anak-anak saat banjir melanda wilayah Setu Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Relawan kebencanaan kini terlindungi Jamsostek. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Relawan kebencanaan dari berbagai komunitas dan organisasi di Kabupaten Bekasi kini tak perlu cemas saat menjalani tugasnya di lapangan. Pasalnya, kini mereka terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mendaftarkan 413 relawan menjadi peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dari BPJS Ketenagakerjaan. Iuran para pekerja rentan itu akan ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Bekasi.

“Tahun ini kita memberikan asuransi bagi para relawan penanggulangan bencana. Kita alokasikan untuk 500 orang penerima, namun dari hasil pendataan yang terverifikasi, yang betul ada aktivitas dan ada organisasi yang menaunginya itu ada 413 relawan,” ucap Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tingkat Kabupaten Bekasi di Situ Abidin Desa Karangmulya Kecamatan Bojongmangu, Senin (6/5).

Dani yakin, Jamsostek itu akan membuat para relawan bekerja lebih profesional dengan penuh semangat. Terlebih program dari BPJS Ketenagakerjaan itu memberikan beragam manfaat.

“Jika meninggal dunia saat bertugas menanggulangi bencana akan mendapatkan santunan Rp75 juta. Sedangkan kalau wafat di luar tugas mendapat Rp42 juta. Begitu pula beasiswa bagi anak-anaknya kalau punya anak yang masih sekolah itu Rp175 juta,” tambahnya.

BACA JUGA: Peringati Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bekasi Cikarang Berikan Pelayanan Istimewa

Sementara itu, seorang relawan dari organisasi Tujuh Rescue, Jubaedah (40) mengatakan Jamsostek ini sangat bermanfaat terlebih bagi wanita yang menjadi relawan kebencanaan.

“Tentunya ini sangat bermanfaat dan membuat para relawan bisa lebih nyaman dalam menjalankan tugas. Karena sebagai relawan memang terdapat ancaman keselamatan ketika di lokasi bencana,” tutur Jubaedah.

Hal serupa diungkapkan, relawan Tatto Saputro (49) dari organisasi Relawan Sahabat Indonesia. Ia sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi yang berani mengambil kebijakan memberikan asuransi bagi para relawan. Menurutnya, perlindungan ini sangat penting bagi relawan seperti dirinya.

“Alhamdulillah, sudah ada jaminan bagi kawan-kawan relawan saat menjalankan tugasnya di lapangan. Ini sesuai dengan harapan yang kami sampaikan saat Kaleidoskop Bencana 2023 lalu dan telah ditindaklanjuti oleh Pak Pj Bupati dan Kalak BPBD Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Meski telah mendapatkan Jamsostek, Tatto berharap para relawan juga menjaga kehati-hatiannya ketika menjalankan tugas di wilayah rawan bencana. Ia berpesan jangan sampai ada relawan penanggulangan bencana yang terkena musibah kecelakaan ketika menjalankan tugas. “Mudah-mudahan semuanya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas,” tandas Tatto. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin