Berita Bekasi Nomor Satu

Disnaker Gandeng Perusahaan Buka Program Pemagangan

GEDUNG BLK : Seorang warga memasuki Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, di Tambun Utara, Selasa (16/2). ARIESANT/RADAR BEKASK
GEDUNG BLK : Seorang warga memasuki Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, di Tambun Utara, Selasa (16/2). ARIESANT/RADAR BEKASK

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, di Tambun Utara, masih kekurangan fasilitas untuk memaksimalkan pelatihan bagi calon tenaga kerja.

Sehingga, pada tahun 2021, hanya dapat mengadakan pelatihan untuk enam kali. Sebab, dalam satu ruangan hanya dapat menampung 16 orang untuk mengikuti pelatihan dalam sekali kegiatan. Artinya, hanya 96 orang yang dapat mengikuti pelatihan kerja pada tahun ini.

Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Betty Kusuma Wardhani menuturkan, meskipun belum lengkap secara keseluruhan, namun pihaknya akan memaksimalkan fasilitas yang ada.

Kata dia, tahun ini merupakan tahap awal untuk memanfaatkan Gedung BLK tersebut. Menurut dia, secara fisik, untuk pelatihan kerja sudah representatif.

“Secara fisik, gedungnya bagus, ada 14 ruang asrama, dan ruang workshop. Bahkan alat trener komputer untuk program administrasi kantor, mesin las listrik, pemprograman, sudah ada. Tapi untuk kebutuhan alat traner, masih banyak kurang. Jadi kami maksimalkan dengan perlengkapan yang,” terang Betty.

Lanjutnya, untuk BLK Kabupaten Bekasi, sudah teregistrasi secara administrasi di Kementrian Ketenaga Kerjaan.

Betty menjelaskan, pada tahun ini, Dinasker membuka tiga bidang pelatihan. Diantaranya, bidang program administrasi kantor, mesin las listrik, dan pemprograman.

“Jadi, untuk satu angkatan kelas itu nantinya akan terbagi menjadi tiga bidang pelatihan. Dan saat ini, memang baru bisa menampung 16 orang untuk satu angkatan,” ucapnya.

Namun demikian, untuk bisa terus menciptakan para tenaga kerja yang terampil serta memiliki keahlian, kata Betty, pihaknya mengajak perusahaan di Kabupaten Bekasi melalui program pemagangan.

“Untuk program pemagangan yang saat ini sudah berjalan, yakni di Mitshubisi sebanyak 40 orang, sekaligus dapat mengikuti pelatihan kerja dibidang otomotif,” bebernya.

Kemudian, rencana yang akan berjalan ke Hyundai Otomotif, Astra Honda Motor (AHM). “Sebenarnya AHM sudah bisa berjalan, tapi karena masih dalam masa pandemi Covid 19, sehingga dikhawatirkan terjadi penyebaran di likungan industri,” tandas Betty.

Kemudian, untuk memaksimalkan peluang yang ada, supaya pelatihan tenaga kerja bisa didapatkan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pihaknya melakukan komunikasi dengan para HRD sejumlah perusahaan untuk mengetahui tenaga kerja apa yang dibutuhkan di kawasan industri itu.

“Kami berharap, setiap perusahaan yang ada dikawasan industri, bisa bekerjasama dengan Pemkab Bekasi dari aspek pelatihan tenaga kerja melalui program pemagangan nasional,” imbuhnya.

Betty menyampaikan, dari program pelatihan tersebut, nantinya akan dilakukan pengkarangtinaan.

“Melalui program pemagangaan ini, nantinya dapat memberikan keahlian bagi para calon tenaga kerja. Karena selama enam bulan, nantinya akan dikarantina, sekaligus melakukan praktik kerja,” tutup Betty. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin