Berita Bekasi Nomor Satu

Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng

ILUSTRASI: Pedagang menata minyak goreng di lapaknya di Pasar Baru, Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Minyak goreng menjadi barang langka di Kota Bekasi. Kelangkaan diduga lantaran terbatasnya distribusi dari pihak agen.

Isal Rusdi (24), salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Baru Bekasi, mengatakan jika kelangkaan minyak goreng sudah terjadi sejak satu pekan ini.

“Kosong, nyari di luar juga enggak pada ada, sudah seminggu lah. Jadi memang kosong ini enggak ada barangnya,” kata Isal di Pasar Baru Bekasi, Senin, (7/2).

Pihaknya mengaku sudah mulai menerapkan harga minyak goreng sesuai kebijakan pemerintah yaitu Rp 14 ribu untuk satu liter.

Isal menerangkan, bahwa dari agen pun sudah menawarkan dengan harga kisaran Rp 13 ribu untuk minyak goreng.

“Sales juga nawarin doang, tapi barang nggak datang. Harga sih sudah deal dari sana Rp13 ribu berapa, tetapi cuma order aja, barang nggak ada,” katanya.

Tak berbeda jauh hal serupa juga diungkapkan Andri, (33),yang justru belum menerapkan HET minyak goreng sesuai kebijakan Pemerintah. Hal ini karena stok yang didapat hanya sedikit, sehingga tidak sesuai harapan.

“Masih dibatasi dari sales-nya, ya kosong, paling dijatah pengiriman dua dus doang. Mau enggak mau jual harga yang diatas itu,” katanya.

Andri mengaku memang masih menjual harga minyak goreng diatas harga HET. Seperti halnya minyak goreng merek nusakita kemasan 2 Liter dengan harga Rp 30 ribu. Itu pun diakui stoknya terbatas.

“Harapan saya sih itu kan barang pokok seharusnya harus diadain, setidaknya kalau mahal ya ada lah jadi kepakai. Dari sana harga murah, kalau barang nggak ada percuma, banyak yang cari gitu,” ucapnya. (dil/pjk)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin