Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Utara Bekasi Siap Mekar, ALU Bentuk Dewan Tokoh

RADARBEKASI.ID, SUKAWANGI – Sejumlah tokoh di wilayah Utara Kabupaten Bekasi bersepakat membentuk Dewan Tokoh Otonomi Daerah (DTOD) untuk persiapan pemekaran.

Pembentukan DTOD yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sukawangi ini, digagas langsung oleh Aliansi Utara (Alu), untuk menyiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan setelah terjadi pemekaran.

Ketua Alu Kabupaten Bekasi, Sanusi Nasihun mengatakan, pemekaran tidak semudah apa yang dibayangkan, sehingga seluruh komponen dan kekuatan stakeholder di Bekasi Utara, sebagai calon daerah otonomi baru harus bersiap. Oleh karena itu, dirinya melakukan kerangka persiapan-persiapan, dengan membentuk DTOD.

“Ini bagian target kami untuk memastikan pemekaran, termasuk tujuan pemekaran. Karena pemekaran itu harus punya tujuan, yakni mensejahterakan masyarakat, seluruh isi kekayaan yang kita punya harus dikelola dan diberikan kepada masyarakat, sesuai amanah Undang-Undang,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Sabtu (1/10).

Untuk saat ini, dirinya bersama para tokoh lain baru mempersiapkan formatur dan rancangan-rancangan demi terbentuknya DTOD Bekasi Utara. Menurutnya, formatur ini untuk merumuskan struktur dewan tokoh dan kesiapan target haluan dari pada pemekaran.

Selain itu, dewan tokoh juga akan mengambil peran untuk menata sosial, agama, ekonomi, dan sebagainya. Jangan sampai ada bahasa, Bekasi Utara mau dibawa kemana?

“Tokoh ini sangat penting, antara ulama dan umaroh harus berjalan mempersiapkan Bekasi Utara untuk masyarakat. Oleh karena itu, kami mempersiapkan formatur dan rancangan-rancangan terbentuknya DTOD Bekasi Utara,” beber Sanusi.

Pria yang juga sebagai Ketua Umum Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Bekasi (P3KB) ini mengklaim, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, sudah respon.

“Sudah on the track nih prosesnya. Insya Allah dalam dua minggu ini, kami mulai membahas rancangan-rancangan Pokja dan SKB bersama Biro Pem dan Kabag Tapem,” ucapnya.

Sekadar diketahui, tim formatur pembentukan DTOD Bekasi Utara, ada Sembilan orang dari berbagai tokoh,diantaranya, Mubarok Nuri (Tokoh Agama), Nurhadi (Tokoh Politik), Irwansyah, Sekretaris P3KB, Karno, Ketua BPD Kabupaten Bekasi, Khairan (Tokoh Politik), Sahroni, Ketua BPD Kecamatan, Jasim (Tokoh Pemuda), Diyah Yuli Sugiarti (Tokoh Pendidikan), Umar, Ulama Muda.

Ketua formatur pembentukan DTOD, Mubarok Nuri menuturkan, tim formatur ini diisi oleh sembilan orang dari berbagai kalangan untuk menginventarisir tokoh-tokoh di Bekasi dari berbagai elemen, baik tokoh agama, pendidikan, pemuda, dan lainnya.

“Nanti akan kami inventarisir dari masing-masing kecamatan, siapa saja yang layak menjadi DTOD,” terang Mubarok.

Menurut pria yang juga Pimpinan Ponpes Al-Hidayah Pulomurub ini, melihat luasnya Kabupaten Bekasi dengan jumlah penduduk yang semakin banyak, rasanya pemekaran ini diperlukan, agar pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat jauh lebih baik lagi.

“Saya melihat ada tumpang tindih antara Bekasi wilayah Utara dan Selatan. Sehingga kalau ada pemekaran, Insya Allah pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bisa lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, tokoh politik di Utara Kabupaten Bekasi, Khiran menjelaskan, pemekaran Kabupaten Bekasi ini wajib terealisasi atau harus jadi. Dengan adanya pemekaran Kabupaten Bekasi, tentu regenerasi putra-putri Bekasi Utara, yang notabennya kalau dilihat sudah mumpuni dari Sumber Daya Manusia (SDM) atau pendidikan yang ada.

“Dengan adanya pemekaran, merupakan terobosan yang bertujuan menyiapkan tenaga muda, untuk berperan di Kabupaten Bekasi Utara yang baru,” pungkas Khiran. (pra)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin