Berita Bekasi Nomor Satu

Ketua PDM: Bijak Memaknai Perbedaan

SALAT IED: Sejumlah warga melaksanakan salat Idul Fitri, di Metland Tambun, Kabupaten Bekasi, Jumat (21/4) lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi, Suyatman mengungkapkan, perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah antara Pemerintah dan Muhammadiyah, sebagai rahmat dari Allah SWT untuk membangun kebersamaan umat Islam di Indonesia, khususnya Kabupaten Bekasi.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, perbedaan itu adalah rahmat dari Allah SWT, jadi mari kita saling menghargai perbedaan ini untuk membangun kebersamaan,” ucapnya.

Selain itu, Suyatman juga mengajak umat Islam untuk memaknai Hari Raya Idul Fitri dengan semangat membangun Kabupaten Bekasi agar lebih baik lagi.

Pelaksanaan salat Idul Fitri (Ied) yang berlangsung, Jumat (21/4) lalu itu, diikuti ribuan jamaah Muhammadiyah, hingga memenuhi halaman Rumah Toko (Ruko) Metland Tambun, di Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Diakui Suyatman, jamaah sangat antusias dalam melaksanakan salat Ied 1444 Hijriah tersebut. Dirinya memperkirakan, ada 1.000 jamaah yang mengikuti pelaksanaan salat Ied itu.

“Ada sekitar 1.000 jamaah,” tutur Suyatman, saat ditemui di Kantor PDM Kabupaten Bekasi, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (21/4) lalu.

Sementara itu, salah satu jemaah, Nasiruddin Latief (54) menjelaskan, meski waktu pelaksanaan shalat Ied berbeda dengan pemerintah, namun umat Islam tetaplah satu.

“Walaupun hari pelaksanaan salat Ied-nya berbeda, umat Islam itu tetap bersatu. Keluarga besar kami di Banyuwangi juga merayakan Idul Fitri dihari yang sama, begitu juga dengan yang ada di Jogjakarta,” beber Nasiruddin. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin