Berita Bekasi Nomor Satu

Ini Tipikal Capres – Cawapres Dukungan Jokowi di Musra Jakarta

Presiden Joko Widodo. Foto dok.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Joko Widodo belum berani menyebut nama calon presiden di depan forum Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

“Saya tahu saudara-saudara sekalian pengin mencari capres dan cawapres yang tepat. Itulah kenapa Musra dilakukan, karena semua cinta bangsa ini,” ujar Jokowi, seperti yang terpantau dalam live streaming beberapa menit lalu.

Presiden RI ini mengapresiasi Musra yang sudah digelar 29 kali di wilayah Indonesia, termasuk di luar negeri, yakni Hong Kong.

BACA JUGA: Gibran: Musra di Jakarta Tentukan Arah Dukungan Pilpres 2024

Dia pun mengungkapkan sosok ideal calon pemimpin pilihan hatinya. “Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, benar, dekat, dan paham dengan hati dan kebutuhan rakyat. Pemimpin yang mau bekerja keras untuk rakyat,” tutur Jokowi.

Menurut suami dari Iriana ini, memilih pemimpin di Pilpres 2024 sangat penting lantaran tantangan Indonesia ke depan makin berat.

“Butuh pemimpin yang tepat dan berani,” ujar Jokowi. Siapa sosok yang dimaksud presiden dua periode ini?

BACA JUGA: Usai Dijamu Jokowi di Istana, Cak Imin Bakal Temui SBY Malam Ini

“Nakhodanya harus yang berani mengambil risiko untuk kepentingan bangsa ini. Memiliki komitmen kuat untuk demokrasi,” katanya.

Jokowi masih belum menyebut nama. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah menerima masukan nama capes dari para koordinator Musra.

“Berikan waktu kepada partai, karena menurut konstitusi yang mencalonkan capres dan cawapres itu partai atau gabungan partai,” katanya.

BACA JUGA: Perjamuan 2,5 Jam Jokowi di Istana dengan Ketum Parpol Koalisi Tanpa Nasdem, Bahas Reshuffle?

“Sehingga bagian saya adalah untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini koalisinya belum selesai,” imbuhnya.

Jokowi menilai, belum ada gunanya menyebut nama capres-cawapres yang dia dorong untuk dipilih forum Musra atau sukarelawan Jokowi.

“Kalau saya omong sekarang untuk apa. Buat apa tergesa-gesa. Belanda masih jauh. Namun, saya sangat menghargai Musra yang sudah memonitor dan menjaring suara rakyat ingin seperti apa,” ujar Jokowi. (jpnn)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin