Berita Bekasi Nomor Satu

Rp100 Miliaran untuk Penanganan Banjir di Kabupaten Bekasi

ILUSTRASI: Sejumlah pelajar SD berjalan menembus air yang menggenangi wilayah tempat tinggal mereka di Perumahan Bumi Cahaya Residence Kabupaten Bekasi, belum lama ini. Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliaran untuk penanganan banjir pada 2024 ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliaran untuk penanganan banjir pada 2024 ini.
Berdasarkan catatan Radar Bekasi, terdapat sekitar 40 titik banjir yang tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menjelaskan bahwa dalam penanganan banjir terlibat beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ketika banjir melanda wilayah perumahan, kewenangan penanganannya berada di tangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).

“Kalau pada dinas kami (SDABMBK) teranggarkan Rp100 miliaran untuk sejumlah kegiatan,” kata Henri.
Henri menyatakan bahwa pihaknya tahun ini kembali melaksanakan program padat karya, tidak hanya untuk penanganan banjir tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA: Banjir Masih Melanda Sejumlah Permukiman di Kabupaten Bekasi 

Dalam pelaksanaan pembangunan dan normalisasi, pihaknya mengajak partisipasi aktif masyarakat. Lebih lanjut, Henri menekankan pentingnya pembangunan tanggul, perbaikan drainase, pemasangan udit, dan aspek lainnya.

”Titik banjir memang perlu perhatian penuh dan kekompakan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengakui bahwa beberapa drainase menjadi penyebab banjir karena kondisinya yang kurang baik.

“Menjadi daerah kawasan industri membuat pemerintah harus melakukan komunikasi yang kuat dan intens dalam mengambil keputusan dan membangun untuk kepentingan masyarakat. Saya akui memang kondisi drainase masih kurang baik karena adanya kawasan, perlu adanya konektivitas penyaluran airnya. Sehingga kebanjiran ini dapat teratasi,” ujar Dani. Melalui APBD Kabupaten Bekasi, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya dalam penanggulangan banjir. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin