Berita Bekasi Nomor Satu

Otak – Atik Bangun Koalisi Pilkada

Herkos Direstui DPP, Tri Sudah Deklarasi

Kolase Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara (kiri) dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto (kanan). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah nama Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bekasi mulai muncul ke permukaan, dukungan dari beberapa kelompok pun mulai terlihat. Sisi lain, Partai Politik (Parpol) mulai memetakan konstelasi politik yang akan dibangun untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Nama sederet petinggi partai yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggaung. Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin, hanya PKS yang bisa mengusung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi tanpa bergabung dengan partai lain.

Hal ini merujuk pada ketentuan Undang-undang (UU) nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Sampai dengan akhir proses rekapitulasi suara Pemilu 2024, PKS mendapat 11 kursi atau 22 persen dari jumlah kursi DPRD.

Sementara itu posisi kedua berdasarkan perolehan kursi ditempati oleh PDI Perjuangan dengan 9 kursi atau 18 persen dari jumlah kursi DPRD. Dengan begitu, untuk dapat mengusulkan Paslon, PDI Perjuangan harus membangun koalisi dengan Parpol lain untuk menggenapi persyaratan paling sedikit 10 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi DPRD.

Begitu juga dengan tujuh Parpol lain yang memperoleh kursi DPRD Kota Bekasi, harus membangun koalisi untuk dapat mengusung Paslon.

Nama-nama yang muncul ke permukaan akhir-akhir ini dapat dilihat dari spanduk yang terpasang di berbagai titik, lembaran digital, serta deklarasi dukungan dari beberapa kelompok kepada salah satu nama untuk menjadi Cawalkot Bekasi. Bahkan salah satunya telah mengantongi surat rekomendasi di Pilkada mendatang.

Beberapa yang telah menggaung diantaranya Heri Koswara dari PKS, Tri Adhianto dari PDI Perjuangan, Sigit Purnomo dari PAN, dan Faisal dari Partai Golkar, hingga Kaesang yang saat ini menjadi Ketua Umum PSI.

Belakangan ini Balon Wali Kota Bekasi dari partai PKS, Heri Koswara mengaku telah membuka komunikasi dengan beberapa Parpol untuk mencari pendamping sebagai Balon Wakil Wali Kota Bekasi. Salah satunya dari Partai Golkar, empat nama tengah menjajaki empat nama di partai berlambang pohon beringin tersebut.

BACA JUGA: Tri Adhianto Optimis Raih Kemenangan di Pilkada 2024 Kota Bekasi 

“Sejauh ini ada 4 nama yang muncul. Tapi belum final, masih proses,” katanya.

Meski berdasarkan hasil Pileg 2024 nanti PKS dapat mengusung calon seorang diri dari pada Pilkada mendatang, pihaknya masih membuka ruang koalisi dengan Parpol lain. Semakin banyak calon yang maju dinilai semakin bagus, masyarakat disuguhkan banyak pilihan untuk memimpin Kota Bekasi.

“Kami ingin mengajak bersama-sama membangun Kota Bekasi,” tambahnya.

Dengan sembilan kursi DPRD, PDI Perjuangan hanya membutuhkan tambahan satu kursi untuk bisa mengusulkan Balon. Komunikasi politik dengan semua Parpol tengah dibangun.

Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Heri Purnomo menyampaikan bahwa komunikasi dengan berbagai Parpol sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum Pilpres dan Pileg berlangsung. Komunikasi politik tersebut semakin intens dilakukan usai Pilpres dan Pileg.

“Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kita tetap berkomunikasi dengan semua partai politik yang ada. Tinggal nanti keputusannya, arahannya, akan disampaikan oleh dewan pimpinan pusat partai,” ungkapnya.

Nama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto didukung oleh pengurus dan kader partai di Kota Bekasi untuk menjadi Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada mendatang. Selain ketua DPC, dukungan terhadap Tri Adhianto ini didasari lantaran sosoknya sebagai kader terbaik partai.

Dukungan yang disampaikan oleh beberapa kelompok masyarakat kata dia, dimaknai sebagai harapan untuk Tri memimpin Kota Bekasi. Meskipun demikian, DPC Perjuangan saat ini masih menunggu keputusan DPP.”Ini bagian dari reaksi masyarakat untuk memimpin kembali Kota Bekasi,” tambahnya.

Komunikasi politik untuk Pilkada memang sudah berlangsung di antara Parpol yang ada di Kota Bekasi. Langkah ini dilakukan untuk membangun koalisi pada Pilkada yang akan berlangsung November mendatang.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan membenarkan sudah ada beberapa partai politik yang membangun komunikasi. Ia menyebut bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa Parpol, diantaranya PKS, PDI Perjuangan, hingga PAN.”Kalau Demokrat itu membuka diri untuk berkoalisi dengan semua partai politik,” katanya.

Terkait dengan koalisi Pilkada ini, ia bahkan berharap PKS dan PDI Perjuangan bersatu. Jika itu terjadi, Ia meyakinkan Demokrat akan menjadi bagian dari koalisi tersebut.”Kalau PDIP dan PKS bersatu ya ikut. Karena membangun Kota Bekasi itu kan butuh kebersamaan, tidak selalu persaingan,” ucapnya.

Membangun koalisi Parpol didasari oleh berbagai hal, salah satunya adalah kesamaan ideologi, dengan tujuan untuk memenangkan kontestasi. Namun dalam aspek lain, tidak mudah bagi partai dengan perolehan kursi relatif kecil di DPRD.

Pengamat Politik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila menyampaikan bahwa nilai tawar Parpol dengan jumlah perolehan kursi sedikit di DPRD relatif lemah. Kecuali, sosok yang diusulkan dalam komunikasi politik yang terjadi memiliki keunggulan dibandingkan nama-nama yang lain, salah satunya elektabilitas.

“Misalnya PSI, walaupun kursinya sedikit tapi kalau yang dicalonkan Kaesang kan tingkat keterkenalannya lebih tinggi dibandingkan yang lain. Jadi banyak alasan yang bisa dipakai untuk menjalin koalisi itu,” terang Adi.
BACA JUGA: Cari Balon Wakil Wali Kota Bekasi, Herkos Jajaki 4 Politisi Golkar, Cek Ini Sosoknya

Merujuk pada dua nama yang lebih dulu mencuat, yakni antara Heri Koswara dan Tri Adhianto menurutnya saat ini dalam kondisi sama kuat. Keduanya sama-sama memiliki peluang besar untuk dipilih oleh masyarakat menjadi Wali Kota Bekasi.

Pemilih PKS kata dia, sulit untuk bergeser pilihannya pada nama calon dari partai lain. Hasil Pileg beberapa waktu lalu setidaknya menjadi gambaran suara masyarakat yang akan memilih Heri Koswara yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD PKS kota Bekasi.

Sementara untuk Tri Adhianto, statusnya sebagai Cawalkot Petahana bisa saja memberi keuntungan. Meskipun, Tri sebelumnya adalah Wakil Wali Kota sebelum akhirnya pada perjalanan periode 2018-2023 menggantikan Wali Kota sebelumnya, Rahmat Effendi.

Kondisi ini patut menjadi catatan, lantaran kekuatan Tri belum sepenuhnya teruji. “Menurut saya sampai sekarang posisinya masih sama kuat ya,” ungkapnya.

Peluang Tri Adhianto terpilih menjadi Wali Kota Bekasi besar jika hanya ada dua Paslon yang akan berhadap-hadapan di Pilkada nanti. Sementara jika ada lebih dari dua Paslon , maka peluang terpilih lebih besar dimiliki oleh Heri Koswara sebagai Cawalkot bersama dengan pasangannya.

“Misalkan nanti ada tambahan koalisi, ada poros PDIP, poros PKS, poros Golkar, mungkin satu lagi poros yang lain, itu kemungkinan yang diuntungkan PKS,” tambahnya.

Dengan begitu, sangat bergantung pada kemampuan PDI Perjuangan untuk memperluas jaringan seperti membangun koalisi besar, atau menggaet orang Bekasi asli untuk berpasangan dengan Tri Adhianto. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin