Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Jatirangga Diguyur Ribuan Sembako

AMAL: Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi membagikan sembako di Koperasi Karanggan Lembur Mandiri (KLM) di Jatirangga, Kota Bekasi, Sabtu (30/3). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga kurang mampu di Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna, pada akhir pekan lalu, diguyur 1.000 paket sembako. Aksi amal ini merupakan program dari Koperasi Karanggan Lembur Mandiri (KLM) yang bekerja sama dengan Kelurahan Jatirangga untuk saling membantu sesama masyarakat di bulan suci Ramadan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menginspirasi yang lain,untuk bisa sama-sama berbagi dalam bulan suci Ramadan dan juga dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ucap Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi, Sabtu (30/3).

Apandi mengatakan, wilayah Jatirangga dihuni 150 kepala keluarga yang terdampak miskin ekstrem dari berbagai klasifikasi.

“Jadi di kelurahan Jatirangga ini terdapat beberapa keluarga yang dalam miskin ekstrem, nah ini terdiri dari beberapa lansia dan juga kriterianya yaitu adalah mereka yang penghasilannya kurang lebih di bawah Rp3 juta per bulan atau tidak memiliki sama sekali (penghasilan). Nah itu masuk dalam kategori miskin ekstrem,” bebernya.

Menurutnya, warga miskin ekstrem wilayahnya terbagi menjadi dua. Pertama, usia produktif atau usia yang masih di bawah 50 tahun dan kedua yaitu non produktif atau lansia, usia di atas 50 tahun.

“Yang lansia ini kita memang hanya bisa memberikan sembako artinya bantuan sosial kerena mereka gak produktif. Nah yang masih produktif ini kita dorong salah satunya dengan kelompok usaha di KLM,” jelas dia.

BACA JUGA: ICHC Cabang Kota Bekasi Gelar Soft Opening

Pihaknya akan terus mendorong terutama bagi usai yang masih usia produktif untuk bisa berkembang dan berpenghasilan yang cukup.

“Terus kemudian juga, kita dorong mereka untuk berwirausaha. Contoh masih banyak kerajinan-kerajinan kayak makanan tradisional Kranggan dan lain sebagainya. Itu kita dorong ke sana,” jelas dia.

Rata-rata warga di Jatirangga, lanjut Apandi, memang tidak mempunyai berpenghasilan yang tetap, mereka hanya mengandalkan dari bertani dan berternak ikan. Hal itu dilakukan setelah warga ikut bergabung dengan koperasi KLM.

Pihaknya akan terus mendorong, dengan program program pemberdayaan di Koperasi KLM agar bisa meningkatkan kesejahteraan warga di Jatirangga.

“Kita juga tidak bisa memaksa warga untuk bergabung nah kita berikan manfaat-manfaat seperti ini, kita juga lihat bahwa koperasi ini bisa memberikan bantuan sosial dan juga melakukan pemberdayaan,” jelas dia.

“Sehingga masyarakat ini bisa tertarik dan juga bisa bergabung di koperasi. Karena dana koperasi adalah dari kita untuk kita, sehingga kesejahteraan anggota itu adalah yang paling utama,” pungkasnya. (rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin