Berita Bekasi Nomor Satu

Dishub Kota Bekasi Terapkan Contra Flow Situasional di Jalan Jenderal Sudirman

PEMBANGUNAN : Pekerja menyelesaikan pembangunan SPAM Jatiluhur di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (5/5). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menerapkan manajemen lalu lintas contra flow di Jalan Jenderal Sudirman Bekasi Selatan guna mengurai kepadatan volume kendaraan akibat pekerjaan kontruksi SPAM Jatiluhur I.

Berdasarkan pantauan, pemasangan pipa terus bergerak ke arah Jalan Ir H Juanda. Saat ini pekerjaan konstruksi sudah sampai di ujung Jalan Jenderal Sudirman, tepat di bawah flyover Summarecon.

Melihat progres tersebut, Dishub turun tangan dan melaksanakan langkah antisipasi lantaran titik proyek saat ini berada tepat di persimpangan antara Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Ahmad Yani.

Oleh karena itu Dishub menerapkan manajemen lalu lintas lawan arus atau contra flow agar tak menimbulkan antrean panjang kendaraan dari berbagai arah. Rekayasa dilakukan hanya pada saat lalu lintas padat, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

“Jadi contra flow ini dilakukan hanya untuk mengurai mana kala ada antrean Traffic Light (TL) Pemda itu mengular atau memanjang sampai dengan perum satu atau Bank BTN. Jika sudah terurai maka akan dinormalkan kembali,” terang Kabid Lalu Lintas Padat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto.

BACA JUGA: Kabel PJU Kian Sering Dimaling

Dengan begitu, ruas jalan Jenderal Sudirman dari arah kantor Pemda menuju ke arah barat akan dibagi dua ruas. Sebagian digunakan untuk kendaraan berukuran kecil dari arah sebaliknya menuju lampu merah (TL) Pemda.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan secara situasional ini berlaku selama pekerjaan proyek di lokasi tersebut berlangsung. Pihaknya juga memantau kondisi lalu lintas lewat kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

“Apabila ada informasi dari pekerja atau koordinator di SPAM WIKA, mereka akan menghubungi kami Dishub maupun Satlantas untuk membuka Contra Flow. Mereka tidak diperkenankan melakukan Contra Flow sebelum ada petugas Dishub dan Satlantas di lokasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Teguh menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas ini hanya dilakukan pada hari kerja. Pasalnya, volume kendaraan di Jalan Ahmad Yani dipastikan meningkat pada akhir pekan atau hari libur.

“Hari libur atau Sabtu Minggu tidak bisa dilakukan, oleh karena dipastikan dipastikan di Jalan Ahmad Yani volume kendaraan akan tinggi,” tambahnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin