Berita Bekasi Nomor Satu

Keterwakilan Perempuan di Jabar Masih Rendah

FOTO BERSAMA : Ketua DPW PAN Jawa Barat, Desy Ratnasari foto bersama dengan Kader PAN Kabupaten Bekasi,  kemarin. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat, meminta di kabupaten maupun kota untuk memberikan kesempatan bagi para perempuan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2024 mendatang. Termasuk di dalam kepengurusan partai, perempuan ini harus diberikan kesempatan ataupun peluang.

Ketua DPW PAN Jawa Barat, Desy Ratnasari menilai, keterwakilan politik perempuan di Jawa Barat masih rendah, bahkan belum memenuhi kuota 30 persen. Namun demikian dirinya akan memastikan, bahwa kaderisasi, rekrutmen, baik di tingkat DPD, DPC, DPRT, apalagi di DPW menjadi tanggung jawab dirinya sebagai ketua.

“Saya selalu memastikan bahwa semua kaderisasi, rekrutmen, di tingkat DPD, DPC, DPRT. Apalagi di DPW tanggung jawab saya,” ujarnya usai menghadiri Bincang Asik (Bisik) Bersama Desy Ratnasari, Pendidikan Politik Perempuan : Strategi Untuk Menguatkan Peran Perempuan Dalam Dunia Politik, Cikarang Pusat, Minggu (17/4/2022).

Menurutnya, perempuan harus terwakili dan memiliki potensi terbaik. Oleh karena itu dirinya menekankan kepada para pengurus partai yang di nahkodainya ini, harus selalu memberikan kesempatan maupun peluang bagi para perempuan di dalam dunia politik. Misalkan untuk mencalonkan diri maupun di kepengurusan.

“Yang penting para perempuan harus bisa intropeksi diri, kita harus sama-sama mengukur diri, meningkatkan kemampuan, skill, untuk kemudian kita menunjukan potensinya di dalam dunia politik. Itu udah rumusnya,” ucapnya.

Saat ini, untuk Partai PAN keterwakilan perempuan yang berhasil terpilih sebagai wakil rakyat masih sangat minim. Kader perempuan yang berhasil terpilih sebagai DPRD Provinsi hanya ada dua orang. Pada Pemilu 2024 mendatang, dirinya menargetkan mampu meraih 12 kursi DPRD Provinsi, sudah termasuk keterwakilan perempuan. “Saya menekankan kepada seluruh DPD cari perempuan yang potensial, kasih kesempatan dan peluang untuk kemudian dia menjadi calon legislatif,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad menuturkan, prinsip dasarnya sesuai ketentuan undang-undang dirinya akan menyiapkan dan upayakan dari kader sendiri. Sejauh ini kata Daeng, ada beberapa yang sudah disiapkan, karena memang sekarang sudah perekrutan Caleg.

“Nanti Caleg-Caleg yang daftar, akan dilakukan proses seleksi, siapa yang respon dari publiknya bagus, kerja-kerja politiknya bagus, pengetahuan keilmuannya bagus, itu yang kita dorong sebagai Caleg yang ditetapkan,” jelasnya.

Dirinya memastikan, Caleg PAN tidak dikenakan biaya, karena semua proses apapun yang ada di dalam, termasuk untuk KPPD, Komisi Pemenangan Pemilu, perekrutan Caleg, semua di tanggung partai. Termasuk uang saksi. Hanya tinggal Caleg fokus untuk mencari suara, menunjukan kerja-kerja politik yang nyata kepada rakyat.

“Caleg PAN tidak dikenakan biaya sepeser selagi Daeng Muhammad menjadi Ketua DPD. Sekarang akan kita dorong, siapa pun yang memiliki potensi kita akan dorong, mau itu perempuan ataupun laki-laki,” katanya.

Dirinya menargetkan, keterwakilan perempuan harus ada yang terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024 mendatang. “Mudah-mudahan dari target delapan kursi, ada sekitar dua atau tiga keterwakilan perempuan yang bisa duduk di DPRD,” ungkapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin