Berita Bekasi Nomor Satu

Ratusan Hektar Sawah di Karangbahagia Dilanda Kekeringan

Ratusan Hektar Sawah di Karangbahagia Dilanda Kekeringan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekitar 255 hektar area persawahan milik warga yang tersebar di enam desa, yakni Desa Sukaraya, Karangrahayu, Karangsetia, Karanganyar, Karangsentosa dan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, mengalami kekeringan.

Akibatnya, hasil produksi serta kualitas tanaman padi para petani jadi berkurang. Sawah mereka mulai mengering hampir dua bulan terakhir. Minimnya aliran air dari saluran irigasi setempat, membuat sawah terancam gagal panen.

Salah seorang petani, Rimun (74) menceritakan, saat pertama kali menanam padi, sawah miliknya memiliki air yang cukup. Namun, setelah padi berumur 1-2 bulan, sawah mulai mengering dan kini nyaris tidak ada air lagi. Hal itu berdampak terhadap pertumbuhan padi jadi terganggu.

“Selama dua bulan padi ditanam, air masih ada. Tapi sekarang, sama sekali nggak ada. Pertumbuhan padi akan susah kalau tidak dibantu oleh air,” kata Rimun.

Ia memiliki empat petak sawah, dengan luas mencapai 6.000 meter persegi. Sawah miliknya ditanami padi jenis inpari 32. Varietas padi yang tahan terhadap penyakit dan hama ini, tetap sulit berkembang jika kekurangan air.

“Biasanya begitu ada air, baru dikasi pupuk urea, langsung subur lagi. Tapi kan ini sudah tidak ada air sama sekali. Bahkan kami bulan kemarin sampai demo ke kecamatan,” bebernya.

Rimun berharap, kondisi ini segera diatasi, karena sudah membuat petani merugi. Untuk menanam padi dalam empat petak sawah tersebut, dirinya mengaku sudah mengeluarkan biaya Rp 5,5 juta.

“Ya sudah rugi. Sewa traktor sama nandur saja sudah Rp 3 juta. Belum obat semprot Rp 1,7 juta, dan yang lainnya habis Rp 5,5 juta. Semoga aliran airnya bisa kembali normal, supaya minimal bisa balik modal,” imbuhnya.

Selain itu, keringnya sawah juga disebabkan karena sistem irigasi yang buruk. Belum lagi banyaknya saluran air yang tersumbat sampah.

“Jadi saluran di atasnya itu katanya banyak sampah, sehingga air kesumbat. Seharusnya ini bisa diperbaiki secepatnya, biar air bagus lagi. Kami juga pengen saluran irigasi dilebarin biar nggak ada kekeringan lagi,” ucap Rimun.

Sementara Camat Karangbahagia, Karnadi menjelaskan, luas sawah yang mengalami kekeringan di Kecamatan Karangbahagia, mencapai 255 hektar, dan tersebar di enam desa.

Ia menilai, bahwa kekeringan diakibatkan sistem irigasi yang buruk.

“Intinya, ratusan hektar lahan persawahan mengalami kekurangan air, karena kondisi saluran irigasi Sukatani cukup parah. Namun Alhamdulillah, langsung ditangani,” beber Karnadi.

Disampaikannya, total luas sawah di Karangbahagia mencapai 2.600 hektar. Kemudian, 1.600 hektar diantaranya mengandalkan Saluran Sekunder (SS) Sukatani. Namun, saluran tersebut kini tersumbat akibat sedimentasi dan sampah.

“Dari catatan kami, 255 hektar yang kekeringan akibat saluran irigasi yang buruk,” pungkas Karnadi. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin