RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagian warga di wilayah Cikarang Selatan menolak untuk mengikuti simulasi Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Radar Bekasi pada Selasa (12/12/2023). Penolakan itu latarbelakangi karena para warga berfikir data dari hasil simulasi ini akan dimanipulasi untuk kemenangan salahsatu kandidat Pemilu 2024.
“Takut, nanti datanya dimainin buat menangin caleg-caleg pilihan lagi,” kata salahsatu warga di Pasar Serangbaru, Selasa (12/12/2023).
Para warga juga merasa sudah tidak perlu lagi melakukan simulasi karena sudah merasa paham mengenai Pemilu 2024. Selain itu, terdapat juga masyarakat yang ingin mengikuti simulasi apabila ada upah yang diberikannya usai mencoblos.
“Saya mah gak perlu simulasi begitu. Kalau disuruh ikut, satu lembar ‘seribu’ ya pak,” tambahnya.
BACA JUGA: Radar Bekasi Simulasi Coblosan Pemilu 2024, Begini Respons Warga Bekasi
Meskipun menuai beberapa penolakan, para relawan yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi di Kota Bekasi ini tetap gigih untuk menuju titik keramaian lain.
“Makasih ya pak, saya jadi tau kalau pemilu nanti surat suara sama pilihan calonnya segini banyak,” ujar salahsatu warga di kawasan Cifest, Cikarang Selatan. (ris)