Berita Bekasi Nomor Satu

Pendukung AMIN Gowes Ratusan Kilometer dari Cirebon ke Jakarta demi Hadiri Kampanye Akbar 

SAMPAI BEKASI: Rifki Hamdan (56), pria yang mengayuh sepeda dari Kota Cirebon untuk menghadiri Kampanye Akbar Amin di JIS saat melintasi wilayah Kabupaten Bekasi. ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rifki Hamdan (56), pria asal Kota Cirebon, rela menempuh jarak ratusan kilometer dengan mengayuh sepeda menuju ke Stadion International Stadium (JIS) Jakarta. Rifki berniat menghadiri langsung kampanye akbar Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Tekad bulat dilakukan Rifki untuk memberikan dukungan langsung kepada Capres dan Cawapres pilihannya pada kontestasi Pemilu 2024. Bertolak dari kediamannya di Kota Cirebon sejak Senin (5/2/2024), ia menargetkan bisa sampai ke Jakarta dalam lima hari perjalanan.

Selama perjalanan menempuh jarak ratusan kilometer, Rifki beristirahat di beberapa titik sepanjang jalur pantura yang dilaluinya.

“Saya dari Cirebon mau ikut kampanye AMIN di JIS 10 Februari, saya pakai sepeda dari Cirebon ke Jakarta,” ujar Rifki ditemui saat beristirahat di Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (8/2/2024).

Alasannya berangkat menggunakan sepeda, karena di daerah asalnya banyak para relawan dan masyarakat yang akan berangkat menghadiri acara kampanye akbar tersebut. Namun mendapatkan perlakuan berbeda dalam mendapatkan bus sewaan.

Menurutnya, banyak perusahaan sewa bus yang menaikan harga sewa hingga dua kali lipat dari biasanya, sehingga bus-bus yang akan disewa menuju ke JIS sangat mahal, mengakibatkan banyak warga dan relawan yang kesulitan mendapatkan transportasi.

“Saya pakai sepeda itu karena memang hari ini ada proses yang tidak baik. Jadi kemarin itu temen-temen relawan di Cirebon itu berkeluh kesah, tentang persoalan susah dapat transportasi untuk berangkat ke JIS. Kalau pun ada, biayanya bisa dua kali lipat dari harga sewa biasanya,” ungkapnya.

Khawatir tidak bisa berangkat, pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu memilih menggunakan sepeda. Selama perjalanan, Rifki mengaku tidak membawa perbekalan khusus.

Bahkan menurutnya, guna memenuhi kebutuhan selama di perjalanan dirinya membeli langsung di warung-warung atau minimarket di sepanjang jalan yang dilaluinya, dengan uang pribadi.

“Modal sendiri, saya sampaikan bahwa perjalanan ini adalah murni biaya pribadi, sama sekali tidak ada donatur biaya sendiri. Alhamdulillah istri saya support,” tegasnya.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin