Berita Bekasi Nomor Satu

Petarung Sejati, Budi Terus Buktikan Diri

Budi Muhammad Mustafa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegagalannya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif terdahulu tak membuat Budi Muhammad Mustafa patah arang. Tercatat, sedari Pemilu Legislatif 2004 sampai 2019, politikus kelahiran Sukabumi ini sudah menelan pil pahit sebanyak empat kali, baik di tingkat daerah maupun pusat.

Kini di Pemilu Legislatif 2024, Budi kembali mencoba peruntungannya untuk menjadi wakil rakyat di Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang meliputi Kecamatan Cibitung dan Cikarang Barat.

Budi yang sekarang menakhodai DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi ini menargetkan perolehan suaranya menjadi yang terbanyak di Kabupaten Bekasi.

“Pemilu 2024 ini yang kelima. Target saya harus menang sekarang mah, saya bersemangat untuk turun bersosialisasi. Pada 2024, suara saya harus terbesar di Kabupaten Bekasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (26/3/2023).

Diketahui, pada Pemilu Legislatif 2004 Budi menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Dapil II Kabupaten Bekasi. Kemudian pada Pemilu Legislatif 2009, dirinya diminta pulang ke kampung halamannya di Sukabumi, untuk menjadi Caleg DPR RI. Lalu di Pemilu Legislatif 2014, dirinya kembali diminta menjadi Caleg DPR RI dari Sukabumi. Sampai akhirnya di Pemilu Legislatif 2019, Budi kembali ke Kabupaten Bekasi untuk menjadi Caleg dari Dapil II.

“Mekanisme di kita (PKS) kalau sudah ditunjuk nggak boleh mundur,” ungkap bapak dengan dua anak ini.

BACA JUGA: Budi Pimpin PKS Kabupaten

Budi terjun ke dunia politik pada usia 27 tahun. Dirinya sudah bergabung ke PKS sejak masih bernama Partai Keadilan (PK) pada 1998. Saat itu dirinya sudah bersentuhan dengan gerakan tersebut sejak kuliah pada 1990-1993, sampai akhirnya 1998 Partai Keadilan (PK) terbentuk dan dideklarasikan.

Namun sayangnya pada Pemilu Legislatif 1999, Partai Keadilan (PK) gagal lolos parliamentary threshold. Kemudian 2000 muncul Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pengurus Partai Keadilan (PK) diminta untuk bergabung. Perjalanan politiknya di PKS tidak begitu mulus, karena sempat vakum setelah posisinya sebagai ketua bidang kepemudaan dan perburuhan DPD PKS diganti, mendekati Pemilu Legislatif 2014. Lantaran belum berdomisili Kabupaten Bekasi.

“Setelah itu saya kurang aktif, karena hanya menjadi anggota biasa. Pada tahun 2015 saya masuk sebagai staf bidang perburuhan di DPP PKS. Tapi saya hanya dua tahun, karena aktivitas di Kabupaten Bekasi mulai padat lagi setelah aktif di Koni,” ucapnya

Karir politik Budi kembali mentereng pada 2020, setelah dirinya ditetapkan sebagai Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi. Kemudian pada 2021, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Imam Hambali, meninggal. Alhasil, dirinya yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris DPD, langsung diminta menakhodai partai berlambang bulan sabit kembar ini di Kabupaten Bekasi sampai sekarang.

“Target saya membawa PKS menjadi pemenang pada Pemilu 2024, dengan perolehan 20 kursi dan merebut kursi bupati Bekasi,” ucapnya.

“Buat saya berpartai itu untuk melayani masyarakat, jadi dimanapun kita selama bisa melayani masyarakat, selesai urusan,” sambungnya. (pra)

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin