Berita Bekasi Nomor Satu

‘Amankan’ Dukungan Nahdliyin, Elite PKB Jawa Barat Turun Gunung ke Kabupaten Bekasi

ANJANGSANA: Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda beserta jajaran DPC PKB Kabupaten Bekasi saat menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Setu, Kamis (10/8/2023) lalu. ISTIMEW

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Elite PKB Jawa Barat turun gunung ke Kabupaten Bekasi guna ‘mengamankan’ dukungan kaum Nahdliyin pada perhelatan Pemilu 2024 nanti. Agenda safari rombongan yang dipimpin Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda beserta jajaran DPC PKB Kabupaten Bekasi pada Kamis (10/8) lalu itu, menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Setu. Ya, ponpes tersebut merupakan asuhan Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Atok Romli Musthofa.

“Dalam agenda tersebut pada intinya anak yang sowan kepada orang tuanya. Sedikit sambil ngobrol tentang perkembangan politik di Kabupaten Bekasi,” ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal kepada Radar Bekasi, Senin (14/8/2023).

Kabar yang berhembus, anjangsana para elite PKB Jabar ke tokoh NU Kab Bekasi pada pekan lalu bermaksud untuk meredam tensi politik yang belakangan ini memanas. Terlebih, kepada Radar Bekasi beberapa waktu lalu, Atok sempat menyatakan bahwa Ia membebaskan kaum Nahdliyin untuk memberikan suaranya ke partai mana pun.

Gus Faisal kembali menegaskan bahwa PKB tidak akan pernah lepas dari NU. Sebab, sambungnya, PKB dilahirkan dari rahim NU. Oleh karena itu dirinya tidak setuju apabila ada pernyataan bahwa suara warga Nahdliyin terpecah.

“Kalau bicara terpecah saya kurang setuju, walau kader NU yang ada di Kabupaten Bekasi memang bukan hanya di PKB,” tuturnya

BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Komitmen Kawal Kepentingan Masyarakat

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Atok Romli Musthofa mengapresiasi silaturahmi yang digawangi Ketua DPW Jawa Barat, Syaiful Huda. Perihal penekanan bahwa warga Nahdliyin harus mendukung PKB, Atok menegaskan, memang itu harapan semua, karena PKB itu dilahirkan oleh NU.

“Tentu kita berharap sekali. Tapi kan saya sampaikan masyarakat NU juga dari berbagai partai, ada yang di Golkar, Gerindra, dan PPP,” tuturnya.

Dalam hal ini dirinya sebagai Ketua PCNU mendorong warga NU memberikan hak pilihnya. Namun untuk pilihan politik, itu dipersilahkan menentukan sendiri.

“Masalah pilihan, kita tetap pada koridor bahwa hanya bisa mengajak semuanya warga NU untuk memberikan hak pilihnya. Karena ketua umum kita Gus Yahya udah menyampaikan seperti itu. Tak mungkin juga berseberangan dengan beliau,” jelasnya. (pra)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin