Berita Bekasi Nomor Satu

Adi Berjuang Raih “Harta Karun”

PODCAST: Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bekasi Miftakhudin berbincang dengan Ketua PKB Kabupaten Bekasi Muhammad Rochadi saat podcast di Kantor Radar Bekasi, Senin (21/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketatnya persaingan dalam meraih kursi DPRD Provinsi Jawa Barat mulai dirasakan Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi. Meski demikian, Adi-sapaannya- tak gentar dan siap bertarung maksimal di Daerah Pemilihan (Dapil) IX yang meliputi Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Legislatif 2024 nanti.

“Saya mengenal partai hanya PKB. Saya keliling Indonesia, siapa yang bisa melewati Kabupaten Bekasi berarti dia melewati nasional gampang. Itu poin pertama,” ungkap Adi saat menjadi tamu Podcast bertajuk “Upaya Memecah Sejarah PKB Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024″ yang berlangsung di Studio Podcast Radar Bekasi, Senin (21/8/2023).

Dalam podcast dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bekasi, Miftakhudin, Adi menyatakan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki nilai politik yang sangat berharga. Ia mengibaratkannya seperti sebuah harta karun yang harus dicari dengan penuh perjuangan. Sebab jika mudah didapat, maka seperti halnya sebuah warisan.

“Jadi saya menganalogikan begitu. Kalau saya berhasil di Kabupaten Bekasi, masuk nasional gampang,” ucapnya.

BACA JUGA: Adi Siap Mundur jika PKB Gagal Raih Target Enam Kursi DPRD

Saat ini Adi sudah tercatat sebagai Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil IX Kabupaten Bekasi, kata Adi, perebutan di arena pertarungan tersebut bukan hal yang mudah. Pertama PKB belum pernah dapat kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat, khususnya Dapil IX Kabupaten Bekasi. Kedua, yang maju bukan orang sembarangan karena rata-rata elite partai politik di Kabupaten Bekasi.

“Jadi yang maju di Dapil IX ini bintang parpol semua,” kata Adi sambil tertawa.

Posisinya saat ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya, karena hubungan dirinya dengan Ketua DPC PKB sebelumnya, Abdul Kholik atau yang akrab disapa iik, tidak pernah ada masalah. Tidak bisa dipungkiri, Adi mengaku, setelah dipercaya menakhodai DPC PKB ada riak-riak di belakang. Namun dirinya menganggap itu sebagai spion. Artinya, itu sebagai pelajaran agar tidak melakukan hal-hal serupa.

“Saya malah berpikir saja nggak (Jadi Ketua DPC PKB Kab Bekasi,red). Yang saya pikirkan saat ini bagaimana di Kabupaten Bekasi PKB menjadi pemenang. Lalu apa yang saya lakukan. Saya nggak mau memikirkan atau isu-isu di belakang yang sangat dinamis,” ungkapnya. (pra)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin