Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Akan Tindak Tegas Pengendara Lawan Arus

LAWAN ARUS: Sejumlah pengendara motor melawan arus, di Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tertib berlalu lintas masih rendah. Kondisi itu terlihat di Jalan Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, dan jalan lainnya.

Namun di Jalan Diponegoro, Tambun Selatan, marak pengendara roda dua melawan arus, karena macetnya lalu lintas saat pagi dan sore hari. Kemacetan itu dipicu oleh persimpangan Indoporlen. Sedangkan di Jalan Raya Fatahillah, pengendara melawan arus, karena jauhnya U-turn atau putaran arah yang berlokasi di persimpangan Terminal Kalijaya, Jalan RE Martadinata.

Salah satu pengendara bermotor, Nurharis (42) mengakui, bahwa dia terpaksa melawan arus ketika melintasi U-turn di Jalan Raya Fatahillah menuju Jalan Asrama. Selain karena jarak putaran arahnya yang jauh, dia juga menghindari adanya operasi kepolisian di depan Terminal Kalijaya.

“Kalau mau muter di terminal jauh, takut ada razia juga, soalnya disitu sering ada razia. Mending lawan arah sedikit,” ucapnya saat ditemui di SPBU Jalan Raya Fatahillah, Kamis (31/8).

Nurharis bukan satu-satunya pengendara yang kerap melawan arus untuk menuju Jalan Asrama itu. Diketahui, Jalan Asrama merupakan jalur tercepat untuk menuju kawasan industri, dan wilayah lain di Cikarang Utara. Jalan itu aktif selama 24 jam, dikarenakan bisa memangkas waktu pengendara roda dua dan empat ketimbang harus melewati persimpangan Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang selalu macet.

Pengendara lainnya, Dede (34), sengaja melawan arus untuk menuju Jalan Toyogiri, dikarenakan panjangnya kemacetan lalu lintas yang disebabkan persimpangan Indoporlen.

Menurut pemuda yang sehari-hari bekerja disalah satu perusahaan di Tambun Selatan itu, dirinya selalu melawan arus untuk pulang ke wilayah Jatimulya melintasi Kalimalang.

“Kalau saya sudah biasa begini (lawan arus). Memang bahaya sih, tapi mau gimana lagi macet banget di pertigaan Indoporlennya, bisa 20 menit kalau lewat situ. Mending lawan arah pelan-pelan, dan bareng sama pengendara yang lain. Jika lewat Bulak Kapal, kejauhan muternya,” beber Dede.

Sementara itu, Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Sumarni menyampaikan, pada beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Bekasi, masih terdapat pengendara bermotor yang nekat melawan arus.

Dirinya melihat, ketika melintasi sejumlah ruas jalan saat akan melakukan kunjungan kerja di beberapa Polsek selama satu bulan menjabat di Kabupaten Bekasi ini. Tindakan itu menurutnya, selain dapat membahayakan diri sendiri, juga mengganggu pengendara lain yang melintas.

“Ada beberapa pengendara bermotor yang kerap saya lihat melawan arus di sejumlah ruas jalan. Jadi, kami mohon bantuan kepada seluruh warga masyarakat, ayo tertib lalu lintas, patuhi rambu-rambu yang ada,” imbuh Sumarni, Kamis (31/8).

Lanjutnya, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara yang melawan arus, pihaknya akan melakukan tindakan preventif. Mulai dari edukasi hingga penegakan hukum, seperti penilangan.

“Langkah ke depan kami akan sosialisasi dan edukasi, termasuk melakukan upaya-upaya preventif dan penegakan hukum. Untuk langkah preventif, dengan patroli untuk melihat ada tidaknya warga masyarakat yang masih melanggar hukum, seperti melawan arus,” tutup Sumarni. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin