Berita Bekasi Nomor Satu

Bawaslu Sebut Alat Peraga Roboh karena Tertiup Angin, PKS Tak Yakin  

DIRUSAK: Alat Peraga Kampanye (APK) Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa dirusak orang tak dikenal dan diduga diganti dengan APK Caleg lain. ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi mengklaim penyebab Alat Peraga Kampanye (APK) milik Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpasang di bundaran depan PT Hitachi, Cikarang Barat, roboh karena tertiup angin.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan, berdasarkan pengawasan yang dilakukan di Kecamatan Cikarang Barat, terkait dugaan perusakan alat peraga kampanye salah satu peserta pemilu itu tidak benar.

“Kami sudah melakukan penelusuran terkait perusakan alat peraga. Tapi faktanya setelah ditelusuri bahwa alat peraga kampanye salah satu peserta pemilu, berdasarkan hasil penelusuran alat peraga kampanye itu roboh terkena angin,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Akibat angin kencang, kata Akbar, bambu yang menopang alat peraga kampanye tersebut patah. Kemudian warga yang melihat merapikannya.

“Jadi bambunya itu patah, terus kemudian ada warga yang merapikan bambunya, diturunkan, dan memang alat peraga tidak dirusak, diamankan oleh warga yang memang berada di lokasi,” jelasnya.

BACA JUGA: Alat Peraga Kampanye Dirusak, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Meradang

Meski sempat mencuat dugaan adanya perusakan alat peraga kampanye milik Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Akbar menegaskan, belum ada laporan secara langsung ke pihak Bawaslu. Namun pihaknya tetap menindaklanjuti meski belum ada laporan secara resmi.

“Yang jelas informasi yang kita terima dari masyarakat, tetap kita tindaklanjuti sebagai informasi awal,” tuturnya yang juga meminta peserta pemilu melapor jika ada permasalahan saat pemasangan APK atau perusakan.

Menyikapi itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa seolah tak puas dengan jawaban Bawaslu. Dia tak yakin jika APKnya roboh disebabkan angin karena timnya langsung yang memasang di lapangan sehari sebelum berganti dengan APK Caleg lain.

“Kalau dikatakan angin, kemudian nggak ada rusak, bambunya patah. Menurut saya angin nggak sampai seperti itu. Saya nggak menyalahkan siapapun. Kalau memang kenyataannya begitu, terimakasih sudah dikasih masukan sama Bawaslu. Jadi teman-teman walaupun terlambat tetap akan memasukan surat laporannya,”tegasnya.

“Bawaslu sudah mengecek ke lapangan, tapi saya dapat laporan dari teman-teman yang masang yakin sangat kuat, karena bukan nyuruh orang masangnya. Tapi langsung para kader,” sambungnya. (pra)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin