Berita Bekasi Nomor Satu

Pengalaman Siswa Ikuti PAS Daring

PAS
ILUSTRASI: PAS di tengah pandemi Covid-19 dihelat secara daring oleh pihak sekolah. Dewi Wardah Radar Bekasi
PAS
ILUSTRASI: PAS di tengah pandemi Covid-19 dihelat secara daring oleh pihak sekolah. Dewi Wardah Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Siswa SMA di Kota Bekasi kini tengah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) secara daring (online) dari rumah. Hal ini menjadi pengalaman perdana peserta didik.

Wabah Covid-19 membuat PAS tak bisa dilaksanakan di sekolah. Oleh karena itu, siswa mesti mengikuti dari rumah guna mencegah penyebaran virus Corona.
Siswa SMAN 11 Kota Bekasi Ani Nuraini mengungkapkan, telah mengikuti PAS secara daring sejak 3 Juni 2020 dan berakhir 12 Juni 2020. Ia mengaku, pusing selama mengikutinya. Sebab, terdapat banyak soal yang materinya belum pernah dibahas selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah.

“Kesulitan dibeberapa soal karena memang ada materi yang belum sempat tersampaikan,” ungkap pelajar yang tinggal di Kota Wisata ini.
Selain itu, lanjut dia, selama mengerjakan soal dirinya juga mengalami kendala jaringan internet yang lemot. Ketika ini terjadi, Ani-begitu akrab disapa- mengaku panik.

“Kendalanya signal yang kadang suka putus-putus karena proses pengerjaannya diberikan waktu. Jadi itu cukup menghambat,” imbuhnya.
Namun, soal perangkat, dirinya tak masalah. Dalam pelaksanaan PAS secara daring ini, Ani mengaku merasakan hal yang sangat berbeda. Sebab, ia mesti benar-benar mengerjakan soal mandiri dari tempat tinggalnya. Ia juga tak terlalu tegang karena tanpa diawasi oleh guru secara langsung.

“Suasana yang berbeda. Karena biasanya dilakukan bersama dengan teman-teman dan diawasi oleh guru pengawas. Tegangnya jadi berkurang, walaupun waktu pengerjaan juga sering banget bikin panik,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh siswa SMA tulus Bhakti Kota Bekasi Siti Nur Khairunisa. Gadis yang tinggal di Perumahan Graha Indah mengaku, soal dalam PAS cukup sulit. Akibatnya, banyak waktu yang terbuang untuk mencari jawaban yang tepat.

“Kalo aku lebih kepada soal-soal yang kurang dipahami, karena menurut aku materi ini belum disampaikan secara menyeluruh. Kadang suka panik karena proses pengerjaan diberikan waktu sehingga harus benar-benar cepat memilih jawaban yang tepat,” ungkapnya.

Di sekolahnya, PAS berlangsung sejak 8 Juni 2020 dan berakhir 13 Juni 2020. Nur-begitu akrab disapa, pesimis nilai yang didapatkan nanti tidak memuaskan.
“Sebenarnya kurang yakin sama beberapa soal yang aku kerjakan, jadi menurut aku hasil yang didapatkan nanti juga tidak terlalu memuaskan,” katanya.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 15 Kota Bekasi Iksan Taufik menjelaskan, pelaksanaan PAS yang dilakukan sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain menyiapkan soal dan aplikasi bagi para siswa yang mengikuti PAS, guru mata pelajaran juga sudah memberikan kisi-kisi kepada seluruh siswa.

“Kita sudah memberikan kisi-kisi kepada siswa agar mereka tahu bab mana saja yang harus dipelajari,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin