Berita Bekasi Nomor Satu

Bisnis Jasa Pesta Pernikahan Potensial

ILUSTRASI: Warga melintasi Graha Hartika Wulan Sari Kota Bekasi, Minggu (13/6). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bisnis jasa pesta pernikahan di Kota Bekasi dinilai sangat potensial oleh pelaku usaha. Hal ini tak terlepas dari dukungan pemerintah setempat.

Mengutip hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Bekasi menempati urutan pertama dalam daftar 10 kota metropolitan dengan rata-rata biaya pernikahan Rp70,94 juta. Di bawahnya ada Kota Bandung, Tangerang Selatan, Pekanbaru, Tangerang, Batam, Medan, Semarang, Surabaya, dan Bandar Lampung. (lengkapnya lihat grafis)

Pemimpin Aristy Wedding Salman mengatakan, survey tersebut merupakan hasil yang keliru. “Salah itu. Kalau mahal itu Jakarta, Bandung, Bogor. Kalau rata-rata di Bekasi segitu, Jakarta cuma dekor aja,” ungkap Salman kepada Radar Bekasi melalui sambungan seluler, Minggu (13/6).

Menurutnya, kalau rata-rata biaya pesta pernikahan sebesar itu dirinya sepakat. Namun ia tak sepakat bila Kota Bekasi sebagai kota metropolitan dengan biaya pesta pernikahan paling besar.

“Kalau rata-rata segitu dibilang harga di Kota Bekasi, oke bisa. Itu kan tergantung jumlah tamu dan sebagainya,” katanya.

Dikatakan Salman, beberapa pelaku usaha asal Kota Bekasi justru menawarkan paket pesta pernikahan di Jakarta. Sebab harga di Ibu Kota jauh lebih besar.

Pendiri BZ Group Zul Fahmi mengatakan, bisnis jasa pesta pernikahan di Kota Bekasi sangat potensial. Hal ini tak terlepas dari dukungan pemerintah daerah setempat.

Seperti pada masa pandemi Covid-19 ini misalnya, mengizinkan pelaku usaha jasa untuk menggelar pesta pernikahan bagi masyarakat dengan syarat protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Pemdanya juga mendukung izin teknis yang membuat pelaku usaha lebih semangat lagi untuk mengadakan pesta pernikahan,” ujar Zul.

Banyaknya gedung pernikahan di Kota Patriot, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta juga menjadi faktor potensialnya bisnis tersebut. Selain itu, juga adanya pilihan paket pernikahan all inn atau komplit.

Menurut Zul, katering menempati urutan pertama biaya terbesar komponen pesta pernikahan. “Dari segi komponen, katering memakan komposisi kurang lebih sekitar 50-60 persen dari biaya pernikahan,” ujarnya.

Selanjutnya dekorasi, khususnya bagi masyarakat yang memiliki selera tinggi ingin pesta pernikahan mewah seiring dengan meningkatnya gaya hidup. Kemudian gedung, meskipun relatif karena disesuaikan dengan kemewahannya.

Ia mengaku, selama pandemi terdapat biaya tambahan untuk protokol kesehatan. “Efek pandemi perintilan naik, seperti catering harus harus pake round table. sewanya Rp300 ribu per meja, waiters dan harus dibikin sif. Otomatis sewa dobel, karena berimbas biaya dokumentasi, MC, entertaintment,” paparnya.

Pemilik Griya Wulan Sari dan Graha Hartika Harty Muntako mengatakan, biaya pesta pernikahan setiap tahunnya mengalami kenaikan berkisar 10-15 persen. Menurutnya, hal itu sesuai dengan kenaikan bahan-bahan pokok yang mempengaruhi semuanya seperti transporasi dan lainnya.

Di masa pandemi ini, pihaknya menyediakan paket pernikahan komplit, termasuk gedung. “Pokoknya pengantin tahu beres dengan 300 pax Rp80 jutaan, 200 pax Rp70 jutaan, 100 pax Rp55 jutaan,” kata Harty.

Namun demikian, pihaknya siap memberikan pelayanan sesuai dengan biaya yang dimiliki oleh calon pengantin. Ia menyadari, pandemi membuat kondisi menjadi sulit.

“Akan tetapi jika ada pasangan yang memiliki biaya di bawah kita juga akan menyesuaikan. Karena di masa pandemi Covid-19 sangat sulit mencari konsumen. Sehingga berapa pun biaya yang dimiliki pasangan akan kita terima,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi Muhammad Ridwan mengatakan, pada masa pandemi ini pihaknya terus menekankan kepada penyelenggara pernikahan maupun pasangan pengantin yang melangsungkan pesta pernikahan di gedung untuk taati prokes.

“Intinya kita terus imbau kepada wedding organizer dan masyarakat dalam menggelar kegiatan nikahan untuk mematuhi prokes 5M,” ungkap Ridwan. (pay/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin