Berita Bekasi Nomor Satu

Beradaptasi dengan Sistem Pembelajaran Campuran

Gorby Saputra

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mahasiswa bernama lengkap Gorby Saputra (32) ini harus beradaptasi dengan sistem perkuliahan hybrid learning atau pembelajaran campuran daring dan luring.

“Sebagai salah satu mahasiswa yang merasakan dampak Covid-19, saya membutuhkan adaptasi yang cukup berat. Dimana saya butuh mengimbangi metode hybrid learning dengan terus melakukan akselerasi dan percepatan dengan banyaknya model perkuliahan yang ada,” ungkap mahasiswa Program Studi Tarbiyah Pendidikan Agama Islam STIT Al-Marhalah Al-Ulya Bekasi ini.

Menurutnya, menjadi mahasiswa di era digital membutuhkan persiapan yang sangat matang. Sebab, pertemuan tatap muka menjadi sangat minim untuk diterapkan.

“Penyesuaian itu masih sangat dirasakan, khususnya bagi mata kuliah yang memang membutuhkan efektifitas kuliah tatap muka, karena materinya akan sedikit kurang dipahami jika harus disampaikan secara online. Sehingga memang membutuhkan kesiapan yang sangat matang sekali,” jelas mahasiswa yang akrab disapa Gorby tersebut.

Kini Gorby berusaha memanfaatkan waktunya sebagai mahasiswa aktif untuk memperdalam ilmunya sesuai dengan program studi yang diambil dan ikut mendalami perkembangan di era digital.

“Sebenarnya perkembangan digital ini menjadi sebuah bonus untuk kita sebagai mahasiswa, dimana selain program studi yang diambil kita juga bisa ikut sama-sama mempelajari perkembangan digital di masa perkuliahan,” tuturnya.

Ia punya prinsip bahwa ilmu harus dikejar meskipun sulit. Saat ini dirinya sedang menikmati masa perkembangan digital.

“Ilmu itu harus dikejar sekalipun susah, jadi saya sedang merasakan momen dimana perkembangan digital itu perubahannya semakin cepat. Dan saya sebagai mahasiswa bisa merasakan dan mempelajari itu di kampus saya saat ini,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin