Berita Bekasi Nomor Satu

Kepergian Tokoh Partai Golkar Diklaim Tak Berpengaruh

Ilustrasi Partai Golkar

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bekasi mengklaim tidak gentar walaupun sejumlah tokoh memilih hengkang ke partai lain menjelang Pemilu 2024.

Diantaranya, Tuti Nurcholifah Yasin, Siti Qomariyah, dan Arif Rakman Hakim. Partai berlambang pohon beringin ini meyakini para pendatang baru bisa menggantikan mereka.

“Kan keluar masuk, sama saja, balance (seimbang,red). Penggantinya kan ada. Kami nggak gentar ditinggalkan kader,” ujar Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Jabar Dapil IX, Mohammad Amin Fauzi, kepada Radar Bekasi, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, kepindahan sejumlah tokoh atau pengurus partai itu karena tidak terakomodir di Pemilu 2024. Sebab, Partai Golkar kelebihan kuota kader yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.

“Orang-orang (Caleg) yang sudah di tempatkan ini, semuanya orang-orang pilihan. Tadi saya bilang, karena kelebihan kuota, jadi nggak bisa masuk untuk merebut posisi-posisi atas, jadi bukannya ditinggalkan. Kita sudah siap dengan itu,” katanya.

BACA JUGA: Tuti Yasin Hengkang dari Partai Golkar Lantaran Tidak Nyaman

Untuk menjadi Caleg di Partai Golkar itu kata Amin, melewati perjalanan panjang. Karena ada 200 orang yang diseleksi. Karena di internal partainya itu ada pembinaan, edukasi, pendidikan politik dan sebagainya, untuk penguatan-penguatan. Amin menilai, mereka yang pindah itu karena menganggap ada persaingan-persaingan kedepannya.

“Ada ambisi-ambisi tertentu yang mungkin tidak akan tersampaikan di Partai Golkar. Maka harus pindah ke partai lain,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Amin menegaskan, tidak akan memberikan dampak atas kepergian para tokoh maupun pengurusnya saat ini. Pasalnya, secara nasional Partai Golkar pernah ditinggalkan Wiranto, Prabowo, Surya Paloh, tapi tetap eksis di pusat. Hal serupa juga terjadi di daerah, salah satunya Kabupaten Bekasi. Sehingga tidak berpengaruh, Partai Golkar akan tetap besar.

“Itu sekelas tokoh nasional, tapi Golkar tetap utuh, tetap leading. Jadi nggak kaget di Golkar, kalau yang seperti itu. Jadi di Kabupaten Bekasi pun tidak berpengaruh, biasa-biasa saja, yang penting kader bekerja keras, dan akan menunjukan kualitas. Tanpa siapa pun Golkar tetap besar, ada siapa pun Golkar tetap besar,” tuturnya. (pra)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin