Berita Bekasi Nomor Satu

Meli Siap Beraksi di Pilwalkot Bekasi

BERBINCANG: Wapemred Radar Bekasi, Miftakhudin berbincang dengan mantan calon Bupati Bekasi, Meilina Kartika Kadir saat podcast di Kantor Radar Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI  

RADAR BEKASI.ID, BEKASI Nama Meilina Kartika Kadir tak asing di kancah politik Bekasi. Mantan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini menegaskan kesiapannya untuk kembali manggung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bekasi 2024.

“Insya Allah kalau jalannya dikasih sama Allah, saya mau terjun lagi. Mungkin pencalonan di Kabupaten Bekasi atau di Kota Bekasi,” ungkap Meilina Kartika Kadir saat menjadi tamu Podcast bertajuk “Meli Tunggu Pinangan PKS” di Studio Podcast Radar Bekasi, Senin (7/8/2023).

Dalam Podcast yang dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bekasi Miftakhudin ini, Meli mengaku lebih tertarik bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi 2024. Sebab berdasarkan perhitungannya, peluang untuk memenangkan pertarungan lebih besar di Kota Bekasi dibandingkan Kabupaten Bekasi. Pasalnya, pertarungan untuk menjadi orang nomor satu di Kota Patriot ini akan dihiasi oleh wajah-wajah baru.

“Saya melihat Pilkada Kota Bekasi banyak peluang. Karena kader perempuan saya lihat jarang, ini kan pelajaran. Kenapa si harus dia-dia, kenapa si harus anaknya si A atau harus anaknya si B. Saya pernah mencoba di Kabupaten Bekasi, tidak ada salahnya untuk mencoba peluang di Kota Bekasi,” tuturnya.

Pengalaman menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat selama tiga periode, menjadi modal ibu tiga anak ini untuk melenggang ke Pilkada Kota Bekasi. Dirinya menyakini masih mempunyai massa pendukung dan selama menjabat anggota DPRD Jawa Barat, banyak hal-hal yang positif yang dilakukan untuk masyarakat. Khususnya Kota Bekasi, yang sempat menjadi Dapilnya saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jawa Barat 2004.

“Itu bisa menjadikan modal juga buat saya kedepan. Tujuan saya di politik itu ingin membantu masyarakat banyak, karena kebijakan ada di tangan politisi, kemudian juga mensejahterakan masyarakat itu ada di dalam tangannya politisi,” katanya.

Hasratnya untuk bertarung ini harus tertahan sejenak karena masih menunggu pinangan dari partai politik di Kota Bekasi. Hal itu mengingat, setelah kekalahannya di Pileg 2019 saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil Jabar VII dari Partai Amanat Nasional (PAN), dirinya tak lagi masuk ke dalam partai politik. Melihat perkembangan di Kota Bekasi, dari hasil survei-survei banyak yang bilang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang bagus.

BACA JUGA: Dani Ramdan Belum Putuskan Maju Pilkada 2024

Oleh karena itu pada kesempatan ini Meli mengaku, tertarik dengan yang peluangnya besar untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi pada 2024. Sayangnya Meli enggan menyebut secara spesifik partai apa yang dimaksud, walaupun sebelum itu dirinya sudah mengatakan bahwa peluang PKS sangat bagus di Kota Bekasi.

“Saya maunya parpol khusus yang meminang saya. Saya akan melirik partai yang mungkin peluangnya besar. Karena meminang saya tidak tangan kosong. Maksudnya bukan tidak ada modal apa pun, insya Allah saya bisa berkontribusi buat masyarakat Bekasi. Jadi bukan perempuan yang asal di taruh,” katanya.

Pengalaman bertarung di Pilkada Bekasi pada 2017 menjadi pengalaman sebelum bertarung di Kota Bekasi nanti. Namun demikian, Meli pun rela bilamana harus mengisi tempat B2 (Wakil Wali Kota) apabila PKS meminangnya di Pilkada Kota Bekasi.

“Karena sekarang sudah tidak punya lagi di basis politik, kemungkinannya ya di B2,” bebernya. (pra/pms)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin