Berita Bekasi Nomor Satu

Rokok Ilegal Kian Tak Terkendali

RAZIA ROKOK ILEGAL : Petugas Satpol PP Kota Bekasi merapihkan hasil razia rokok ilegal di Kantor Satpol PP, Kota Bekasi, Belum lama ini. Penertiban rokok ilegal di Kota Bekasi belum maksimal, sehingga masih marak ditemukan rokok ilegal. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI -Keberadaan rokok ilegal di Kota Bekasi sulit terkendali. Hasil dari aksi razia yang dilancarkan petugas selama 2023 juga menurun. Sementara, tingkat konsumsi masyarakat terhadap rokok tanpa cukai meninggi.

Catatan Radar Bekasi, pada 2021, Satpol-PP Kota Bekasi bersama dengan Bea Cukai mengamankan 232.100 batang rokok ilegal. Jumlahnya naik menjadi 700 ribu batang rokok pada tahun 2022, seiring dengan naiknya tarif CHT rata-rata 12 persen, khusus untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT) 4,5 persen.

Tahun lalu, jumlah rokok ilegal yang diamankan sebanyak 123.303 batang, turun dibandingkan tahun sebelumnya. Cukai rokok pada tahun 2023 dan 2024 ditetapkan naik 10 persen.

Turunnya jumlah rokok ilegal yang diamankan di wilayah Kota Bekasi disampaikan oleh Kepala Satpol-PP Kota Bekasi, Karto. Meskipun dapat dipastikan tidak ada produsen rokok ilegal di wilayah Kota Bekasi, namun Kota Bekasi menjadi pasar bagi rokok ilegal.

“Dibandingkan tahun lalu kita ada penurunan jumlah,” katanya.

Rokok ilegal yang diamankan oleh petugas selama ini berasal dari berbagai daerah, diakui peredaran barang tanpa cukai ini sulit diberantas sepenuhnya selama masih ada barang yang datang ke Kota Bekasi.

Sementara itu, kesulitan memberantas peredaran rokok ilegal pada tahun 2023 lalu adalah koneksi antar penjual. Tidak jarang operasi yang dilakukan oleh petugas di lapangan bocor dari satu penjual ke penjual yang lain.

Padahal, sebelumnya petugas telah mengantongi bukti warung yang menjual rokok ilegal. Saat dilakukan operasi, barang tersebut sudah tidak lagi dijumpai di lokasi.

“Jadi saat kita lakukan penggerebekan dia sudah tidak ada, dipindah. Pengalaman di tahun lalu seperti itu,” ungkapnya.

BACA JUGA: Cukai Tembakau Naik Lagi 10 Persen, Berikut Daftar Harga Rokok Terbaru Per Januari 2024

Hasil investigasi petugas di lapangan, tidak sedikit penjual rokok ilegal di wilayah Kota Bekasi. Bahkan di warung-warung kelontong.

Dengan begitu, pihaknya harus merancang strategi baru untuk memberantas peredaran rokok ilegal ini. Selain berakibat pada menjamurnya rokok ilegal di pasar, kenaikan cukai rokok juga berdampak pada inflasi, meskipun tidak signifikan. Laporan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada bulan Desember kemarin, rokok kretek filter memberi andil 0,025 terhadap inflasi.

Andil inflasi rokok kretek filter berada di urutan ke empat di bawah cabai merah, rekreasi, dan bawang merah. Tahun ini, cukai rokok naik 10 persen, cukai rokok elektrik naik 15 persen.

Dalam keterangan resmi BPS belum lama ini, kenaikan CHT berpeluang memberi andil inflasi. Dampak kenaikan tarif CHT ini tidak langsung terjadi setelah tarif baru diberlakukan, melainkan secara bertahap.

“dengan catatan tidak langsung serta-merta pada saat PMK dikeluarkan langsung ada kenaikan inflasi rokok, dengan demikian kenaikan cukai rokok, termasuk untuk rokok elektrik, diduga akan memberi andil inflasi pada nanti bulan-bulan berikutnya,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.

Tahun 2023, Rokok dan tembakau menjadi pengeluaran terbesar kedua di Kota Bekasi pada kelompok makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk rokok dan tembakau tercatat sebesar Rp90.683, satu tingkat di bawah makanan dan minuman jadi sebesar Rp425.316. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin