Berita Bekasi Nomor Satu

Proyek Revitalisasi Terminal Cikarang Belum Tuntas

BELUM TUNTAS: Warga melintasi gedung utama Terminal TIpe B Cikarang di Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kamis (1/2). Proyek revitalisasi terminal itu belum tuntas sampai target yang ditetapkan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI -Proyek revitalisasi Terminal Tipe B Cikarang di Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi belum tuntas sampai target yang ditetapkan.

Proyek revitalisasi itu dilakukan secara bertahap, dimulai pada September 2023 dengan target penyelesaian tahap pertama pada Desember 2023. Namun, pantauan terakhir menunjukkan bahwa hasil pekerjaan tahap pertama belum dapat digunakan, karena bangunan utama gedung masih dalam tahap penyelesaian.

Dilansir LPSE Jawa Barat, pagu anggaran pembangunan Terminal Cikarang itu mencapai Rp18.392.495.862 dan terealisasi dalam kontrak senilai Rp14.710.011.200.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek pembangunan Terminal Cikarang dari Dinas Perhubungan Jawa Barat, Surya Direja, menjelaskan bahwa pada pembangunan tahap pertama belum dilakukan finishing karena terkendala waktu kontrak yang telah habis. Meskipun masa kontrak telah berakhir, masih terdapat beberapa pekerja yang melakukan pemeliharaan selama enam bulan.

“Tahap satu memang belum ada finishing. Ini masa kontrak sudah selesai dan seperti inilah hasilnya dengan nilai sekian itu. Memang anggaran yang ada hanya cukup untuk mendirikan secara kasat dulu, kemarin kita mau ngejar finishing gedung utama waktunya tidak cukup,” kata Surya.

Hal itu dikatakan Surya saat mendampingi kunjungan kerja sejumlah anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat di Terminal Tipe B Cikarang. Lebih lanjut dijelaskan Surya, karena finishing gedung utama membutuhkan waktu yang lama, anggaran untuk finishing dialihkan untuk membangun sisi utara Terminal Cikarang, yaitu pagar-pagar pembatas area Terminal.

Hingga Februari ini, progres revitalisasi total Terminal Cikarang tahap satu baru mencapai 30 persen setelah empat bulan pelaksanaan.

“Kalau secara total memang belum selesai karena kita tidak mengadopsi sistem multiyears, kalau kita pakai multiyears ini belum dikatakan selesai kontraknya tapi akan berlanjut terus sesuai nilai uang yang ada. Secara total pembangunan tahap satu mungkin tidak 100 persen, mungkin 30 persen,” tambahnya.

Sementara, dalam kunjungannya, para wakil rakyat hanya melakukan monitoring terhadap progres pembangunan tahap 1 Terminal Cikarang yang ditudingnya sudah rampung. Padahal berdasarkan pantauan, beberapa fasilitas seperti tempat menunggu penumpang, loket bus belum tersedia.

Salah satu anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Achdar Sudrajat, menyatakan bahwa progres pembangunan tahap pertama Terminal Cikarang yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp 14 miliar lebih masih belum maksimal. Meskipun waktu pengerjaan telah berakhir pada Desember 2023, pembangunan baru mencapai 80 persen.

“Dari pantauan paling saya liat kurang lebih 80 persen maksimal. Tahun 2024 masuk anggaran kembali kan prosesnya tender kembali,” ujar Achdar.

Untuk menutupi kekurangan progres pembangunan tahap pertama yang baru mencapai 80 persen, akan dilanjutkan pada tahap kedua dengan anggaran baru dan proses tender untuk tahap tersebut baru saja dimulai.

“Yang belum selesai diselesaikan dilanjutkan persentase 80 persen. Untuk kewenangan di UPTD waktu masih berlanjut teknisnya beliau yang paham,” tutupnya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin