Berita Bekasi Nomor Satu

Pengusaha Bantu APD

RAPIKAN APD : Sejulah petugas merapikan Alat Pelindung Diri (APD) yang dditerima dari Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia (Aspelindo) Kabupaten Bekasi, di Kantor Public Safety Center (PSC) 119, Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (2/4). ARIESANT/RADAR BEKASI
RAPIKAN APD : Sejulah petugas merapikan Alat Pelindung Diri (APD) yang dditerima dari Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia (Aspelindo) Kabupaten Bekasi, di Kantor Public Safety Center (PSC) 119, Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (2/4). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Para pengusaha limbah yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia (Aspelindo) Cabang Kabupaten Bekasi, memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan para tenaga medis dalam menangani wabah Virus Corona (Cobid-19).

“Untuk tahap pertama, 75 paket APD dan uang Rp 140 juta kami berikan kepada Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Dan selanjutnya, kami akan galang bantuan untuk para tenaga medis dari para pengusaha limbah lain-nya,” kata Sekretaris Aspelindo Kabupaten Bekasi, Budiyanto, Kamis (2/4).

Ia menjelaskan, bantuan APD ini merupakan salah satu dukungan terhadap penanganan pandemi Covid-19. Namun ia menyangkan, tenaga medis sebagai barisan terdepan menangani Covid-19, tidak memiliki APD yang cukup.

“Untuk itu, dengan menyalurkan bantuan perlengkapan APD ini, diharapkan dapat mengurangi resko dan kesulitan para tenaga medis untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” terang Budi.

Lanjutnya, sebanyak 75 paket APD yang diberikan, terdiri dari baju hazmat, safety glasses, masker, sepatu but, dan paket gizi sehat serta vitamin untuk para tenaga medis.

Menurut dia, pihaknya siap membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sebab, virus yang awalnya ditemukan di China ini merupakan persoalan serius yang tidak hanya bisa ditangani oleh pemerintah.

Budi menambahkan, peran masyarakat serta dunia usaha menjadi penting dalam upaya mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami berupaya untuk membantu melalui pemberian APD bagi tenaga medis. Tentu kami juga berusaha menggalang bantuan dari teman-teman pengusaha lain, dengan harapan wabah Covid-19 ini segera berakhir,” harap Budi.

Sementara itu, Kepala UPTD PSC 119, Nalin Suhendrik mengakui, untuk kebutuhan APD saat ini sebenarnya cukup. Hanya saja, karena kasus Covid-19 yang terus meningkat, sehingga diperlukan tambahan APD sebagai persiapan.

“Setidaknya per hari itu minimal harus ada enam set APD. Untuk saat ini memang masih cukup, namun dengan kondisi tanggap darurat yang masih terus berlangsung, perlu penambahan APD sebagai bentuk persiapan,” tuturnya.

Untuk diketahui, PSC 119 merupakan unit dari Dinkes Kabupaten Bekasi untuk menangani persoalan kegawat daruratan di bidang kesehatan. Saat ini, PSC 119 fokus dalam penanganan kasus Covid-19.

Sedikitnya, ada dua ambulan yang disiagakan untuk menjemput pasien Cvid-19.“ Jadi ambulan ini khusus bagi pasien Covid-19. Setelah kami mendapat laporan, petugas medis langsung mendatangi lokasi, menjemput pasien untuk diantarkan ke rumah sakit rujukan,” tandas Nalin. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin