Berita Bekasi Nomor Satu

Pelanggan Minta Keringanan Tarif PDAM

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelanggan PDAM Tirta Patriot berharap adanya penurunan tarif agar meringankan beban masyarakat yang tengah terhimpit ekonomi akibat kebijakan pemerintah meliburkan masyarakat dari aktivitas usahanya.

Alika (40), warga Kecamatan Bekasi Utara, menuturkan, perekonomian keluarganya tidak stabil sejak adanya kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Alika berharap, Pemerintah Kota Bekasi dapat memberikan keringanan bagi para pelanggan PDAM Tirta Patriot, yang rata-rata terdampak kebijakan Covid-19.

“Harusnya ada keringanan, bila perlu digratiskan beberapa bulan karena ada kebijakan dari pemerintah,” katanya.

Kebijakan penurunan tarif air, menurut Alika, selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang memberikan keringanan bagi masyarakat pengguna listrik (PLN).

“Kalau tarif listrik juga ada keringanan, kenapa tarif air gak ada?, kan sama-sama pemerintah. Mereka harus tahu kondisi sekarang seperti apa yang dialami warga,” cetus Alika.

Sementara, Nur Kholis (32), warga Kecamatan Bekasi Utara, meminta pihak PDAM Tirta Patriot menggratiskan tarif air selama wabah corona berlangsung.

“Saya minta digratiskan saja, karena keuangan keluarga sedang terpuruk. Kalau kita dipaksa bayar normal, terus kita dilarang bekerja sama pemerintah, nanti mau makan apa keluarga saya. Tolong ada kebijakan buat kita semua,” ujarnya

Dikatakannya, meski tarif air tidak seberapa besar, namun bagi Nur Kholis, situasi saat ini memaksa masyarakat meminimalisir pengeluaran. Sebab, selama wabah virus corona terjadi, pemerintah menganjurkan seluruh masyarakat untuk berdiam dirumah.

“Jangankan jutaan, ratusan ribu juga sulit kalau sekarang. Kita dipaksa bayar, terus uangnya gak ada, apa mau dicabut dan kita rakyat kecil dibiarkan sengsara?, saya harap pemerintah bisa mengerti problem warganya,” pungkasnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Sholihat menegaskan pihaknya tidak menurunkan tarif air atau pun memberi keringan kepada para pelanggan mengenai pembayaran setiap bulannya. Alasannya, distribusi air kepada pelanggan tetap berjalan normal tanpa ada kendala hingga kini.

“Pelayanan air berjalan normal. Untuk tarif belum diberlakukan keringanan,” ungkap Sholihat saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Selasa (7/4).

Sejak terbitnya kebijakan meliburkan para pekerja serta banyaknya masyarakat yang di PHK dari perusahaan, Sholihat mengklaim hingga kini tidak ada hambatan mengenai pembayaran tarif air, sehingga, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan mengenai penurunan tarif atau subsidi silang bagi pelanggan berpendapatan rendah.

Selain itu, Sholihat juga menerangkan pihaknya belum mengkalkulasi penerimaan pembayaran apakah mengalami penurunan atau hambatan tertentu.”Belum ketahuan secara pastinya,” pungkasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin