Berita Bekasi Nomor Satu

Kasus Positif Capai 225 Orang

ILUSTRASI : Petugas medis memeriksa warga untuk diambil sampel darah saat dilakukan tes cepat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (21/4). Kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus meningkat. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
ILUSTRASI : Petugas medis memeriksa warga untuk diambil sampel darah saat dilakukan tes cepat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (21/4). Kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus meningkat. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi virus Corona (Covid-19) berdampak kepada semua sektor termasuk ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu semua pihak diminta terlibat untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang melanda dunia termasuk Indonesia.

Hal itu dilontarkan Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang. Pasalnya, wabah tersebut masih mengalami peningkatan di Kota Bekasi. Hingga Minggu (26/4) pasien terkonfirmasi positif mencapai, 225 orang.  Lanjut dia, kondisi saat ini dibutuhkan kerjasama semua pihak. Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD dijelaskannya berbuat apa yang bisa dilakukan supaya semua bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Bagaimana kita bisa memutus rantai ini. Nah, usul saya adalah secara bersama-sama semua pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, RT dan RW mensosialisasikan untuk disiplin masyarakat terhadap apa yang dianjurkan oleh pemerintah,” tambahnya.

Sebelumnya, Komisi I DPRD menggelar rapat secara daring dengan Wali Kota dan jajarannya terkait dengan penyaluran bantuan sosial  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS.

“Dan saya sampaikan bahwa bantuan sembako ini bagian menanggulangi dampak Covid-19. Tetapi yang harus kita lakukan itu yang paling utama adalah menanggulangi wabah Covid-19,”tegasnya.

Pihaknya mengaku tak bisa memprediksi kapan wabah ini akan berakhir. Sehingga bantuan untuk warga terdampak harus diperhitungkan matang.

“Tapi kita pasti tahu berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk dampak Covid-19 ini. Untuk itu yang kita fokuskan itu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin tinggi masyarakat,” pungkas pria yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bekasi ini.

Diketahui, berdasarkan data dari https://corona.bekasikota.go.id/, kasus Covid-19 Kota Bekasi hingga Minggu (26/4), Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1,957 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 658 orang, dan terkonfirmasi positif sebanyak 225 orang.  Pasien sembuh sebanyak 68 orang, total meninggal dengan penyakit  khusus 100 orang dan total meninggal P+, 25 orang.  (pay/one)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin