Berita Bekasi Nomor Satu

Transportasi Massal Kembali Beroperasi

ILUSTRASI: Sejumlah calon penumpang ketika melintas di kawasan Terminal Damri Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sebelum adanya penutupan sementara, akibat pandemi Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah calon penumpang ketika melintas di kawasan Terminal Damri Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sebelum adanya penutupan sementara, akibat pandemi Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah disetop sementara akibat pandemi Covid-19, moda transportasi umum dari Kota Bekasi menuju ke sejumlah lokasi mulai beroperasi kembali jelang pemberlakukan new normal atau kenormalan baru.

Armada bus Damri dari Terminal Kayuringin, Bekasi Selatan, menuju Bandara Soekarno Hatta sudah beroperasi, Sabtu (13/6). Sementara, armada bus Trans Patriot yang mengangkut penumpang dari sejumlah wilayah Kota Bekasi dijadwalkan mulai beroperasi, Selasa (16/6). Sedangkan untuk Transjakarta baru berjalan armada kelas eksekutif sejak 7 Juni lalu.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Fatikhun mengatakan, baru satu titik pemberangkatan dari Terminal Damri Kayuringin, Bekasi Selatan, menuju Bandara Soekarno Hatta.

“Saat ini, DAMRI baru bisa mengangkut satu titik pemberangkatan saja. Dari Bekasi Timur belum,” ucap dia.

Kemudian, untuk TransJakarta yang telah beroperasi baru jenis premium, pemberangkatan di Mega Bekasi Hypermal dan Grand Dhika City. Angkutan kelas eksekutif ini dioperasikan oleh Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) sejak 7 Juni lalu.

“Kalau Transjakarta reguler yang dioperasikan PT Transjakarta masih belum belum beroperasi,” terangnya.

Sementara, terkait angkutan massal wilayah Kota Bekasi yakni, Trans Patriot dijelaskannya, telah menyodorkan surat permohonan untuk mengoperasikan semua koridor. Pertama Terminal Bekasi-Harapan Indah, kedua Bantargebang-Summarecon Bekasi dan ketiga Sumber Artha-Wisma Asri.

Namun, pihaknya menegaskan, tetap memberlakukan pembatasan jumlah penumpang hingga 50 persen.

“Sesuai surat edaran dari Kemenhub, kapasitas penumpang maksimal 75 persen, tapi kami menekankan supaya maksimal 50 persen,”tegasnya.

Lanjut dia, meski ada pengurangan kapasitas penumpang, ia memastikan tak ada kenaikan tarif Trans Patriot. Koridor 1, masih tetap Rp 4000 sekali jalan, sedangkan koridor 2 dan 3 Rp 7.500 sekali jalan.

“Beberapa syarat yang wajib dipenuhi penumpang yaitu menggunakan masker, diperiksa suhu tubuhnya jika di atas 37 derajat celcius maka akan diarahkan menuju ke fasilitas kesehatan terdekat, sebelum masuk wajib memakai hand sanitizer, dan menjaga jarak antarpenumpang,” ujarnya.

Dengan dioperasikannya transportasi massal di Kota Bekaia, pihaknya ingin semua menjaga protokol kesehatan di setiap armada bus yang beroperasi.

Pemantauan kepada setiap bus yang beroperasi akan dilakukan. Jika di temukan tidak mengikuti protokol kesehatan ada teguran hingga sanksi dari Pemerintah Kota Bekasi.

“Ya, kita akan lakukan pemantauan di setiap bus, apabila di temukan tidak menggunakan protokol kesehatan ya akan kita tegur,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin