Berita Bekasi Nomor Satu

Anak Enam Tahun Diduga jadi Korban Pencabulan

Illustrasi Korban Pencabulan
Illustrasi Korban Pencabulan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Orang tua berinisial (I) (38), melaporkan kejadian yang menimpa putrinya berusia 6 tahun yang sempat hilang beberapa jam ketika disuruh mengantarkan makanan ke kediaman neneknya.

M (6) diduga jadi korban pencabulan karena ditemukan keanehan diarea (maaf) kelamin, setelah ditemukan orang tuanya di sekitar SMPN 7, Kayuringinjaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kejadian itu terjadi pada 10 Juni 2020. Ketika itu orang tua korban, menyuruh putrinya mengantarkan makanan kerumah neneknya yang tak jauh dari kediamannya di wilayah, Kayurnginjaya, Bekasi Selatan.

Namun setelah beberapa jam berlalu, korban tak kunjung kembali. Hingga akhirnya ibu korban menyambangi langsung kediaman neneknya. Namun korban juga tidak berada dilokasi.

Berdasarkan rekaman CCTV disalah satu rumah warga, korban diketahui sempat diajak pria bertopi , berbaju biru serta celana pendek naik sepeda motor, sebelum akhirnya ditemukan setelah tiga jam pencarian sekira pukul 18.00.

“Saya curiga kenapa anak saya lama ngantar lauk pauk dan nasi untuk eyangnya. Saya cari ternyata eyang tidak ada di rumah, saya terus mencari kesana-kemari tetap tidak ketemu selama dua jam. Saya bingung,” kata, I kapada awak media, Kamis (18/6).

Lanjut I, ia mencoba kembali mencari putrinya, hingga akhirnya ditemukan tengah berjalan kaki di sekitar SMPN 7 Kota Bekasi.

“Anak saya, saya temukan di dekat SMPN 7 Kota Bekasi, yang lokasinya tidak jauh dari rumah saya. Langsung anak saya, saya bawa pulang,” ucapnya.

Ketika ditemukan, orang tua korban tak langsung menanyakan kejadian yang dialami putrinya. Pada keesokan harinya, anaknya sendiri yang ingin mencari orang yang mengajaknya. Anaknya bercerita bahwa ia telah diajak keliling dan diberikan jajan.

“Setalah itu saya periksa anak saya ke puskesmas terdekat ternyata (maaf) vagina anak saya sudah tidak seperti anak seusianya,” bebernya sambil menangis.

Mendengar hal itu, pihaknya langsung mencoba mencari CCTV di sepanjang jalan yang dilintasi putrinya hingga ditemukan video rekaman M (6) dibawa seorang pria tak dikenal.

Rekaman CCTV tersebut yang menjadi alat bukti dan dasar orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa putrinya ke Polres Metro Bekasi Kota.

“Saya minta videonya dari CCTV itu, karena ada rekaman saat anak saya di bawa oleh orang itu, saya simpan di flashdisk untuk saya jadikan bukti,” imbuhnya.

Namun setelah melaporkan kejadian tersebut, pihaknya juga diminta bukti visum serta mengumpulkan dua saksi.

“Saya sudah melapor tapi saya harus mengumpulkan dua saksi dan bukti, bahwa anak saya dicabuli. Saya diminta untuk melakukan visum untuk menambah bukti, kalau video saja polisi bilang tidak kuat. Saya akan mencoba mencari lagi saksi dan buktinya agar laporan saya diterima,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin