Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Misteri Pencurian Jenazah di TPU Karang Bahagia

PENCURIAN JENAZAH: Warga melihat kondisi makam yang digaris polisi di Tempat Pemakaman Umum Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Jenazah di makam itu diduga dicuri oleh orang tak dikenal. ARIESANT/RADAR BEKASI
PENCURIAN JENAZAH: Warga melihat kondisi makam yang digaris polisi di Tempat Pemakaman Umum Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Jenazah di makam itu diduga dicuri oleh orang tak dikenal. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kampung Pulobambu Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia yang biasanya tenang, seketika geger, Jumat (17/7). Pasalnya, warga dihebohkan dengan adanya dua makam di TPU Karang Bahagia terbongkar. Sementara salah satu jenazahnya hilang.

Warga pun langsung mengunjungi TPU yang berada di tengah persawahan tersebut. Warga penasaran ingin melihat makam almarhum Aji Prabowo bin Agus Suryono yang terbongkar.

Jarak makam dengan pemukiman warga sekitar satu kilo meter. Perjalanan menuju makam harus melewati pematang sawah. Pantauan Radar Bekasi, kondisi makam sudah terbuka dan jenazah sudah tidak ada. Di dekat makam, terlihat kayu penutup jenazah yang diletakan di atas tumpukan tanah galian makam. Sementara area pemakaman sudah terpasang garis polisi.

Penemuan mayat ini berawal setelah adanya salah satu warga yang mendatangi TPU untuk berziarah ke salah satu makam keluarganya, yang tidak jauh dari makam yang jenazahanya hilang tersebut. Orang yang melihat itu langsung memberitahu warga lainnya.

“Penemuan ini berawal, setelah adanya orang yang mau berziarah ke makam istrinya, tidak jauh dari makam yang terbongkar,” ujar Ketua RT 03/01, Desa Karang Bahagia, Mansyur, kepada Radar Bekasi dilokasi kejadian, Sabtu (18/7).

Menurutnya, pembongkaran makam di TPU Karang Bahagia sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya hal serupa terjadi di Kampung Kepuh, Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, pada Jumat (10/7) lalu. Namun, untuk kejadian sebelumnya, jenazah atas nama Sari binti Samin, tidak hilang.

Menurutnya, makam pertama atas nama Sari binti Samin, sudah meninggal pada tiga tahun yang lalu. Sedangkan makam kedua atas nama Aji Prabowo bin Agus Suryono, meninggal dunia pada empat bulan yang lalu. Kata dia, kejadian ini selalu diketahui pada Jumat. Dan sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini.

“Makam pertama ini sudah nenek-nenek yang meninggal, usia makamnya sekitar tiga tahun. Kalau yang kedua masih remaja usianya 27 tahun, usia makamnya baru empat bulan. Sebelumnya enggak pernah ada kejadian seperti ini,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, tokoh masyarakat, Maja menuturkan, dalam persoalan ini tidak mungkin orang menggali makam tanpa maksud tertentu. Artinya, bisa saja orang tersebut sedang belajar ilmu hitam atau pun meminta kekayaan. Hanya saja kata dia, sejauh ini belum ada cerita mengenai itu.

“Sejauh ini belum ada cerita-cerita dikalangan masyarakat. Misalkan ada orang berguru pocong dan sebagainya. Tapi tidak mungkin orang menggali kuburan kalau tidak ada maksud tertentu,” ucapnya.

Kakak Almarhum Aji Prabowo, Novita mengaku, mengetahui kejadian ini dari warga sekitar, yang kemudian dirinya bersama keluarga mendatangi lokasi makam adiknya. Dia berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembongkaran makam agar jenazah adiknya bisa kembali dimakamkan.

“Saya berharap agar pelaku bisa ditangkap secepatnya, agar jenazah adik saya bisa dimakamkan kembali. Saya enggak tahu motif pelaku apa membongkar jenazah adik saya,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Alin Kuncoro mengaku, pihaknya sudah berhasil menemukan beberapa barang bukti. “Untuk TKP di TPU Karang Bahagia, barang bukti yang berhasil kita temukan seperti balok penutup jenazah, rambut yang diduga milik jenazah, tulang, rahang gigi, dan tali pocong,” bebernya.

Selain itu, dirinya juga menerjunkan K9 (anjing pelacak) di lokasi kejadian untuk mencari beberapa barang bukti, mengenai jenazah. “Untuk olah TKP kita juga mengundang K9, dugaan sementara sedang kita kumpulkan, arahnya maupun lokasi tempat jenazah itu dibawa oleh pelaku,” ujarnya.

Kemudian dia juga memastikan, sudah meminta keterangan beberapa saksi mulai dari pihak keluarga jenazah yang hilang, petugas pemakaman, penggali kubur, maupun masyarakat yang pertama mengetahui kejadian ini. Hanya saja dia mengaku, belum bisa memastikan motif dari kejadian ini.

“Untuk motifnya masih kita dalami, karena masih dalam proses lidik. Entah itu ilmu hitam atau yang lainnya, kita belum bisa menjawab atau memastikan itu,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, pihak desa bersama dengan masyarakat sekitar melakukan ronda bersama, guna mengantisipasi adanya kejadian pembongkaran makam kembali. Ronda dilakukan dibeberapa titik, termasuk ke arah TPU Karang Bahagia. (*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin