Berita Bekasi Nomor Satu

Samin Kampret Tewas Tertimpa Pohon Angsana di Sukakarya

Samin Kampret tewas tertimpa pohon di Kampung Pamahan Desa Sukamurni Kecamatan Sukakarya, Jumat (21/8). Foto: Karsim
Samin Kampret tewas tertimpa pohon di Kampung Pamahan Desa Sukamurni Kecamatan Sukakarya, Jumat (21/8). Foto: Karsim

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nasib naas menimpa Samin Kampret (52). Warga Desa Sindang Sari Kecamatan Cabangbungin itu tertimpa pohon angsana saat berkendara di Kampung Pamahan Desa Sukamurni Kecamatan Sukakarya, Jumat (21/8).

Akibatnya, korban tewas di lokasi karena tertusuk batang pohon yang menimpa dirinya. Kejadian ini sempat membuat warga yang berada di sekitar lokasi histeris, mengingat pohon yang berada dipinggir jalan ini tumbang secara tiba-tiba.

Menurut keterangan Kapolsek Sukatani, AKP Makmur, pihaknya mengetahui kejadian ini setelah ada warga yang memberikan informasi melalui telepon. Mendapat informasi itu, kata Makmur, anggota kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk memastikan laporan tersebut.

Setibanya di lokasi, korban yang mengendarai sepeda motor roda tiga berwarna biru ini kondisinya sudah tertimpa pohon. Dirinya mengaku, evakuasi korban cukup lama. Pasalnya, pohon yang menimpa korban cukup besar.

“Evakuasi korban cukup memakan waktu, mengingat pohon yang menimpa korban cabangnya besar-besar. Korban meninggal di tempat,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Setelah korban berhasil dievakuasi, dirinya menuturkan, pihak keluarga langsung membawa ke rumah sakit. Namun, saat ini korban sudah di bawa ke kediamannya. Hanya saja, pihak keluarga menolak saat korban akan di autopsi.

“Setelah pohon berhasil disingkirkan, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit. Namun karena itu musibah, pihak keluarga tidak mau diautopsi,” tuturnya.

Ia menyampaikan, korban merupakan buruh biasa. Saat kejadian korban tidak membawa apa-apa karena baru keluar dari rumah.

Menurutnya, pohon yang menimpa korban memang kondisinya sudah lapuk. Sehingga secara tiba-tiba pohon roboh dan menimpa korban yang sedang berkendara.

“Korban lagi tidak membawa apa-apa. Korban dari rumah, jadi saat kejadian lagi melintas saja. Korban pekerjaannya buruh biasa (serabutan). Pohon roboh karena memang kondisinya sudah lapuk,” jelasnya.

Dengan adanya kejadian ini dirinya berharap, apabila ada pohon yang kondisinya sudah lapuk harus segera dilaporkan ke pihak muspika agar bisa ditangani. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.

“Saya menghimbau, kalau memang pohon yang berada di jalan sudah lapuk bisa dilaporkan ke Kecamatan, Koramil, maupun Polsek, agar bisa diambil tindakan,” ungkapnya.

“Kejadian ini tidak ada unsur pidananya,” sambungnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin