Berita Bekasi Nomor Satu

200 Warga Jalani Karantina

Illustrasi : Pasien terjangkit Covid-19 berada di rumah karantina Bapelkes Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8). ARIESANT/RADAR BEKASI
KARANTINA : Pasien terjangkit Covid-19 berada di rumah karantina Bapelkes Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 200 warga yang teridentifikasi masuk dalam kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih menjalani karantina di tiga tempat yang berbeda. Yakni, Gedung Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang, Komplek Ki Hajar Dewantara, dan RSUD Cabangbungin.

Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana menjelaskan, 200 ratus orang tersebut terdiri dari kasus suspek, probable, kontak erat dan kasus konfirmasi. Namun, didominasi kasus kontak erat. “Total pasien sampai saat ini dari tiga tempat karantina sekitar 200 orang. Tempat karantina ini khusus untuk masyarakat Kabupaten Bekasi,” katanya kepada Radar Bekasi saat ditemui di Gedung Bapelkes, Rabu (26/8).

Gedung Bapelkes, kata Irfan, telah dijadikan lokasi karantina sejak April 2020. Tempat tersebut memilik kapasitas 50 orang dan yang digunakan untuk karantina hanya sebanyak 35 orang. Kini, gedung tersebut telah terisi penuh oleh orang yang menjalani karantina.

“Pasien yang ada di sini datangnya secara bergantian. Misalkan ada pasien yang pulang. Pasti akan ada pasien yang datang,” ujarnya.

Irfan menyatakan pasien yang menjalani karantina berasal dari berbagai kalangan yang memang terinfeksi dan tanpa gejala. “Pasien yang ada di sini cukup diisolasi mandiri. Kita kirim ke sini saja, kan di sini lebih enak daripada di rumah. Makan disediakan dan kesehatan dijaga, nanti setelah selesai dipulangkan,” ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini menuturkan, terdapat sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang ditugaskan untuk menangani pasien selama di lokasi tersebut. Mulai dari dokter, perawat dan analis yang berasal dari Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bekasi.

Dirinya menambahkan, untuk lokasi karantina yang berada di Komplek Ki Hajar Dewantara dijaga oleh TNI/Polri. Pengunjung yang hendak ke lokasi tersebut hanya diperkenankan sampai di area zona hijau.

Lokasi ini memiliki kapasitas lebih besar dari Gedung Bapelkes. “Kalau di sini perkiraan bisa menampung 60 orang,” tuturnya.

Sementara itu, lokasi karantina di RSUD Cabangbungin hanya untuk pasien yang masuk dalam kasus konfirmasi dengan katagori memiliki penyakit penyerta.

“Pasien yang dirawat di sini hanya untuk katagori yang ada penyakit penyerta. Pokoknya pasien yang ada gejala lain, akan kita bawa ke RSUD Cabang Bungin,” jelasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin