Berita Bekasi Nomor Satu

Pengelola Mal Butuh Dukungan Semua Pihak

ILUSTRASI: Suasana salah satu mal di Kota Bekasi tampak sepi pengunjung, Selasa (10/11). Pengelola pusat belanja membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak agar tingkat kunjungan dapat kembali normal seperti sedia kala.
ILUSTRASI: Suasana salah satu mal di Kota Bekasi tampak sepi pengunjung, Selasa (10/11). Pengelola pusat belanja membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak agar tingkat kunjungan dapat kembali normal seperti sedia kala.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mal di Kota Bekasi masih sepi pengunjung hingga saat ini. Pengelola psuat belanja membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak agar tingkat kunjungan dapat kembali normal seperti sedia kala.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bekasi Dzaelani mengungkapkan, bahwa tingkat kunjungan mal di wilayahnya hingga saat ini belum berangsur normal.

“Belum ke arah normal (tingkat kunjungan,red). Masih sepi,” ujar Dzaelani melalui sambungan telepon kepada Radar Bekasi, Selasa (10/11).

Rata-rata pengunjung dari 18 mal di Kota Bekasi saat ini berkisar 7-10 persen dari total kapasitas. Sementara jika dihitung dari volume parkir kendaraan, rata-rata hanya mencapai 3.000 per hari saat hari libur.

Belum ramainya pengunjung mal, diakui Dzaelani lantaran pandemi yang belum mereda. “Masyarakat masih khawatir datang ke mal,” katanya.

Bioskop yang kembali buka belum lama ini belum mampu mendongkrak tingkat kunjungan di masing-masing mal. Diketahui, terdapat lima dari 17 bioskop di Kota Bekasi kembali buka setelah diizinkan oleh pemerintah dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.

“Bioskop juga masih sepi,” ucapnya.

Dzaelani memprediksi, kunjungan mal dapat kembali normal seperti sedia kala mulai tahun depan. Tentunya perlu kerja sama dan dukungan semua pihak terkait.

“Dari pemerintah sudah bekerja keras memberikan kebijakan mal bisa kembali beroperasi. Kemudian, kami pengelola sudah mengikuti aturan prokes. Nah, dari masyarakat juga harus lebih patuh dengan prokes itu agar bisa kembali normal,” paparnya.

Dengan hal itu, pihaknya optimis pusat perbelanjaan di Kota Bekasi dapat kembali bergeliat. Sebab, jika dari masyarakatnya tidak mematuhi protokol kesehatan dikhawatirkan kasus Covid-19 meningkat.

Bila hal itu terjadi, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan kembali mengambil kebijakan untuk menutup sementara mal. “Dampaknya ke kita juga akhirnya. Makanya saya tegaskan bahwa kerja sama dan dukungan semua pihak itu penting, terutama kepatuhan masyarakat terhadap prokes,” pungkasnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin