Berita Bekasi Nomor Satu

Papmiso Desak Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Terus melonjaknya harga kebutuhan pokok di tengah Pandemi Covid-19, membuat masyarakat serta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjerit.

Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia mendesak pemerintah melakukan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga dan kelangkaan barang di pasaran.

Pasalnya lonjakan harga cabai hingga saat ini mencapai Rp80ribu lebih, serta harga daging, telur dan sayuran serta kebutuhan pokok lainnya juga cukup memberatkan masyarakat di tengah lesunya ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Apalagi pendapatan pedagang juga kian merosot menyusul adanya pembatasan jam operasional.

“Kita harap untuk harga pokok pemerintah melakukan operasi pasar, supaya kelangkaan barang tidak terjadi. Dengan adanya operasi pasar harga bisa normal kembali. Kita harap pemerintah dapat memberikan solusi untuk kita sebagai UMKM,” ujar Sekretaris Jendral Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia Bambang Hariyanto, Senin (4/1).

Pihaknya juga menyoal bantuan UMKM melalui Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta yang dinilai belum tepat sasaran. Pasalnya kata dia masih banyak pelaku UMKM kesulitan mendaftar, hingga akhirnya tak menerima bantuan tersebut. Padahal bantuan tersebut diperlukan untuk membantu pelaku UMKM di tengah merosotnya penjualan.

“Kita terkendala dengan kuota. Sementara untuk Pemerintah Daerah, mereka memprioritaskan KTP daerah. Dan untuk pendatang perantau itu sulit untuk meminta surat keterangan usaha seperti itu, sehingga banyak anggota kita tidak dapat BLT UMKM,” papar Bambang yang menyebut ada 50 ribu anggota Papmiso di Jawa Barat. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin