Berita Bekasi Nomor Satu

Target PAD Disparbud Meleset

Illustrasi : Perahu wisata melintasi area ekowisata mangrove sungai rindu di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (6/11). Potensi wisata bahari di pesisir utara Kabupaten Bekasi kian berkembang. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) meleset dari target. PAD tahun 2020 target sebesar Rp350 miliar terealisasi Rp315 miliar atau 90 persen.

Diketahui sejumlah sektor usaha pariwisata diantaranya perhotelan, restaurant dan tempat hiburan tidak bisa beroperasi maksimal di tahun pandemi ini.

“Tidak tercapainya PAD karena Pemkot memberlakukan lock down pada Juli hingga Agustus 2020. Sehingga sedikit kemasukan PAD terhadap sektor hotel, hiburan dan restauran,” ujar Kepala Disparbud Kota Bekasi, Tedi Hafni saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (6/1).

Tedi mengaku, berkurangnya jam operasional sejumlah usaha pariwisata di tengah pandemi menjadi salah satu penyabab menurunnya PAD. Namun pihaknya mengaku optimis raihan bisa kembali membaik di tahun 2021 ini.

“Seperti sekarang meski ada Perda ATHB kita tetap berusaha dan optimis pendapat pajak setiap hari masuk,” ujar dia.

Untuk PAD tahun 2021, pihaknya belum mendapatkan rincian target menunggu dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Ada penurunan atau tidak PAD tahun ini kita belum tau ya. Karena belum ada informasi dari Bapenda. Kalau sudah ada kejelasan kita akan infokan,” jelasnya.

Adanya kebijakan pembatasan guna menekan laju penyebaran Covid-19 dinilai sangat berdampak pada usaha sektor Pariwisata.

“Kita optimis di tahun 2021 ini. Sehingga nantinya target yang di amanahkan bisa tercapai sesuai target,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin