Berita Bekasi Nomor Satu

Satpol PP Sebar Ratusan Personel

Illustrasi : Petugas Satpol PP melakukan sosialisasi PPKM di tempat usaha warung makan di Kawasan Jakamulya Bekasi Selatan Kota Bekasi, Senin (11/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
OPERASI PPKM : Petugas Satpol PP melakukan sosialisasi PPKM di tempat usaha warung makan di Kawasan Jakamulya Bekasi Selatan Kota Bekasi, Senin (11/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Instruksi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali, memasuki hari kedua. Pelaksanaan PPKM di Kota Bekasi juga sudah diberlakukan mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Kasatpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah, mengatakan pengawasan sudah dilakukan sejak hari pertama PPKM diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Demi efektifitas tugas, ratusan personelnya pun kini disebar di 12 Kecamatan di wilayah Kota Bekasi, untuk melakukan razia bergilir.

“Razia yang kami gelar akan fokus di lokasi, atau tempat yang potensi menimbulkan kerumunan. Misal itu, kafe dan rumah makan. Dan tentunya, termasuk jam operasional di sektor usaha,” ujar Abi ketika dihubungi Radar Bekasi, Selasa (12/1).

Menurutnya, di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan Kota Bekasi petugas melakukan pengawasan dibantu unsur TNI-Polri.

“Jadi, dari masing-masing wilayah ini kami tugaskan untuk gelar razia atau gerebek langsung ke lapangan, tentunya sebagai upaya mengawasi segala kegiatan masyarakat secara bergilir,” jelasnya.

Abi menegaskan, selama menjalani tugas pengawasan, petugas wajib mengingatkan pemilik usaha terkait dengan jam operasional, sehingga tak melanggar dengan alasan gelap informasi.

”Tujuan petugas mengingatkan ini, karena apabila ditemukan ada yang melanggar kami akan langsung beri sanksi tegas sesuai Perda ATHB,” tegasnya.

Abi menambahkan, terkait PPKM di hari pertama kemarin pihaknya pun masih memberi toleransi bagi para pihak yang kedapatan melanggar, karena memang banyak ditemukan dari mereka tak mengetahui aturan tersebut.

“Dari pantauan di lapangan, banyak masyarakat belum tahu. Tapi, untuk hari kedua ini tak ada alasan bilang nggak tahu karena kami pun sudah sosialisasi dan edukasi ke seluruh wilayah Kota Bekasi,” pungkasnya. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin