Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Perlu Penanganan Cepat

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan titik banjir dan longsor yang terjadi di enam kecamatan di Kota Bekasj kemarin memerlukan penanganan cepat, Pemerintah Kota Bekasi berencana segera bergerak menyudahi kekhawatiran warga di sejumlah titik. Perbaikan dilakukan mulai dari saluran air, tempat penampungan air, hingga lokasi rawan longsor.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Arif Maulana mengaku action plan segera dibuat setelah petugas melihat lokasi longsor untuk penanganan sementara.

“Kita usulkan dengan dana darurat penanganan sementara, tapi kalau permanennya kita usulkan di tahun 2022, kan sekarang sedang ada kegiatan musrembang,” katanya saat dihubungi Radar Bekasi.

Untuk melakukan penanganan permanen di lokasi longsor ini, ia mengaku perlu memastikan kewenangan berada di DBMSDA atau instansi lain seperti Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan banjir di beberapa wilayah sudah mulai surut pada sore hari. Pihaknya juga telah menambah satu unit pompa air di kawasan Perumahan Jatibening Permai sebagai lokasi dengan ketinggian banjir lebih dari 1 meter.

Dijelaskan, lokasi ini menjadi wilayah yang terparah lantaran menjadi area permukiman paling rendah dibandingkan dengan area perumahan dan permukiman lain di sekitarnya. Akibatnya, konsentrasi aliran air dari wilayah sekitar menuju perumahan Jatibening Permai.

“Kemudian memang harus ada satu perubahan signifikan yang harus kita lakukan. Pertama merubah lapangan (area yang berada di bagian depan perumahan) ini akan jadi tandon, sehingga menampung air yang ada diatas,” katanya.

Kedua, faktor penyebab banjir yang menjadi perhatian adalah pemanfaatan lahan makin sempit sebagai area resapan air ditengah pembangunan yang makin masif. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan saluran air dibawah jalan tol Jatibening, termasuk pengerukan di badan kali Jatibening.

Sementara terkait dengan longsor yang terjadi, perbaikan turap secara cepat akan dilaksanakan. Selain di wilayah Jatikramat, lokasi lain yakni di saluran air Jatibening, longsor terjadi sekira 30 cm juga akan dilakukan penanganan ke gawat daruratan.

“Penanganan longsor secara cepat akan kita lakukan terutama di Jatikramat, itu kemarin sudah longsor, ada tambah 50cm lagi, waktu dekat kita bisa lakukan penetrasi perbaikannya,” tukasnya.

Pemerintah segera bergerak untuk mendesign tandon (penampungan air sementara) berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), termasuk berbagi tanggung jawab antara pemerintah pusat dengan daerah. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin