Berita Bekasi Nomor Satu

480 Rutilahu Terima Bantuan

Illustrasi: Sejumlah anak sedang asik bermain di lingkungan Rutilahu di Desa Pisangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 480 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Bekasi bakal mendapat bantuan perbaikan dari Provinsi Jawa Barat tahun ini.

Jumlah tersebut merupakan hasil pengajuan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di sejumlah kelurahan Kota Bekasi tahun 2020 lalu.

Staf Teknis Bidang Perumahan Permukiman pada Disperkimtan Kota Bekasi, Ali Nurjaman mengatakan, warga yang mendapatkan program rutilahu tahun ini adalah pengajuan di tahun 2020 lalu.

Pengajuan pun dilakukan oleh BKM sebanyak-banyaknya ke Provinsi Jabar sebelum akhirnya ditentukan 480 unit rumah yang mendapat bantuan.

“Karena yang dapat bantuan tahun ini, ada di 20 kelurahan yang mencakup 480 rumah warga,” kata Ali sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi saat di temui di Gedung 10 Lantai Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jalan A Yani Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Selasa (2/2).

Saat ini pihaknya sedang melakukan pembentukan tim fasilitator dan kemungkinan pekan depan akan dilakukan pelantikan.

Ali menyampaikan, sebelum melakukan pengajuan, pihaknya memastikan warga yang mendapatkan bantuan program rutilahu benar-benar sesuai dan masuk kriteria.

“Sebelum mengajukan, BKM juga melakukan pengecekan ke warganya layak atau tidak mendapatkan bantuan di program rutilahu,” ujar dia.

Diketahui, untuk tahun 2021 ini setiap unit mendapat dana program rutilahu sebesar Rp17,5 juta. Peruntukannya Rp16,5 juta untuk fisik atau bahan bangunan. Rp1 juta atau Rp700 ribu untuk pekerja yang sebagian dibantu swadaya masyarakat. Sedangkan sisanya Rp300 ribu untuk administrasi.

“Ya memang kalau untuk Tukang (pekerja) Rp700 ribu tidak cukup ya. Karena di sini diprioritaskan yang bisa swadaya dari masyarakat. Sehingga nominal segitu bisa cukup dari swadaya masyarakat dan tidak mesti uang tenaga juga di butuhkan,” ucapnya.

Sebab, dengan adanya bantuan swadaya masyarakat dana untuk tukang bisa dialihkan untuk membeli bahan-bahan yang lainnya.

Namun, untuk program perbaikan rutilahu tahun ini diprioritaskan membangun bangunannya, tidak hanya atap, lantai atau dinding saja.

Kondisi itu agar bangunan benar-benar layak huni dan aman dari cuaca ekstrim yang belakangan melanda sejumlah wilayah termasuk Kota Bekasi.

“Untuk tahun ini lebih banyak (bantuan) rutilahu di Kota Bekasi mencapai 480 di banding tahun 2020 hanya 220 unit. Bisa di katakan tahun ini meningkat dari tahun lalu. Dan mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” terangnya.

Untuk proses pengerjaannya renovasi rutilahu akan dilakukan serentak pada bulan April. Saat ini tahapan sosialisasi terlebih dahulu dilakukan kepada warga penerima.

Dijelaskannya, untuk pengajuan mencapai ribuan unit, namun tahun ini 480 unit yang dipastikan mendapatkan bantuan tersebut.

Ia pun menghimbau kepada warga yang mengajukan rutilahu untuk memastikan bahwa yang diajukan adalah rumah pribadi, memiliki domisili asli Kota Bekasi. Jangan sampai saat dibangun adalah kontrakan dan itu menurut dia belum terjadi sampai saat ini.

Dan jika ada warga yang mendapatkan pungli pada program rutilahu ini pihaknya siap menerima aduan dari masyarakat.

“Kita akan ada tim fasilitator yang berkeliling mengecek program rutilahu. Apa yang kurang akan didata oleh tim fasilitator. Intinya warga hanya tinggal menerima bahan bangunan. Kita juga sedang menyusun database Kota Bekasi punya berapa unit rumah sih yang perlu dapat bantuan rutilahu supaya kita memiliki ujung penyelesaiannya jangan ada lagi ada lagi. Bahkan kita bergerak cepat mengajukan dari Provinsi, Pusat dan Kota Bekasi biar cepat selesai dan membangun yang lain,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin