Berita Bekasi Nomor Satu

Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak

WARUNG AMBRUK: Seorang anak melintasi warung warga yang ambruk tertimpa pohon di Tambelang, Selasa (9/2). Sebanyak 70 rumah warga diterpa angin puting beliung. ARIESANT/RADAR BEKASI
WARUNG AMBRUK: Seorang anak melintasi warung warga yang ambruk tertimpa pohon di Tambelang, Selasa (9/2). Sebanyak 70 rumah warga diterpa angin puting beliung. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan rumah di Kampung Pulokecil, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, rusak setelah diterjang angin puting beliung, Senin (8/2). Kejadian ini sempat membuat warga hesteris dan keluar rumah, mengingat angin puting beliung baru kali ini melanda wilayah tersebut.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19:30 WIB, dibarengi hujan deras. Akibatnya, sejumlah warga harus mengungsi, karena rumahnya mengalami rusak parah. Bahkan, salah seorang warga, tidak bisa berjualan, karena warung miliknya hancur tertimpa pohon.

“Warung ini sumber penghasilan orang tua saya, setelah tertiban pohon enggak ada usaha lagi,” ujar warga Kampung Pulokecil, Aan saat ditemui di lokasi, Selasa (9/2).

Ia menyampaikan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah, kemudian tiba-tiba ada suara seperti helikopter dari belakang rumah. Lalu saat keluar rumah, ada semacam awan putih disertai angin yang menerjang kampungnya, dan mengakibatkan pohon di samping warung roboh.

“Sampai pohon jambu di samping warung saya kebawa angin, hingga akhirnya ambruk menimpa warung Umi saya. Memang kondisi warung sedang kosong,” tuturnya.

Kata dia, durasi angin puting beliung yang mengobrak-abrik sejumlah rumah terjadi sekitar 15 menit. Saat kejadian, semua warga berkumpul di depan rumah masing-masing.

“Baru kali ini saya mengalami peristiwa angin puting beliung seperti sekarang. Kejadian-nya setelah sholat Isa, disertai hujan, durasi angin lumayan lama, sekitar 15 menit,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukawijaya, Harun menyampaikan, akibat terjangan puting beliung tersebut, membuat rumah warga rusak. Menurutnya, jumlah rumah yang terdampak sebanyak 70. Kemudian, yang mengalami rusak berat ada sakitar enam rumah, karena tertimpa pohon.

Untuk sekarang, rumah yang rusak ringan sudah dilakukam perbaikan, atas bantuan warga lain-nya. “Disini gotong royongnya masih kental, warga yang tidak terdampak membantu proses perbaikan rumah-rumah yang rusak. Kalau rumah yang rusak ringan, sudah diperbaiki,” terangnya.

Kejadian yang melanda wilayahnya ini, mengakibatkan sejumlah warga shock, karena yang sedang menonton televisi, dan beraktivitas di dalam rumah.

“Musibah tidak bisa diprediksi, pohon-pohon besar yang dekat dengan rumah, kalau bisa ditebang saja dahan-nya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” saran Harun.

Dari pantauan Radar Bekasi di lokasi kejadian, terlihat belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, baik berupa alat untuk melakukan evakuasi rumah yang rusak berat. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin