Berita Bekasi Nomor Satu

Gubernur Gaungkan Petani Milenial

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Foto dok.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengeluarkan program petani milenial untuk mengurangi angka pengangguran selama pandemi Covid-19.

Rencananya, program petani milenial ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2021. Di mana, para milenial akan diajarkan bertani dengan memanfatkan teknologi.

“Program pengurangan pengangguran selama Covid-19 ini, kami buat dalam bentuk program, yakni petani milenial,” ujarnya usai mensosialisasikan program petani milenial disalah satu perusahaan di Kawasan Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (17/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, antusias masyarakat Jawa Barat terhadap program petani milenial ini, sangat luar biasa. Karena sudah melebih kuota yang ada, bahkan lahan yang disiapkan hanya 1.000 hektar. Untuk sekarang, yang sudah mendaftar sebanyak sembilan ribu.

“Program petani milenial sudah kami rilis, ada sembilan ribu yang sudah mendaftar, dan peminatnya sangat antusias. Jadi, ekosistimnya sudah ada, dan teknologinya dipercontohkan di Jawa Barat oleh tani hub,” ucap Emil.

Dia mengakui, program petani milenial ini tidak hanya menyasar para pemuda. Tapi, masyarakat yang sudah berkeluarga, dan menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi Covid-19, juga diberikan kesempatan yang sama.

Dalam hal ini, tambah Emil, para milenial juga tidak hanya diberikan edukasi bagaimana cara menanam atau bertani. Akan tetapi, diberikan juga edukasi bagaimana cara berternak dan sebagainya.

“Setelah ini, saya akan ketemu dengan Menteri Kelautan, karena petani milenial tidak hanya urusan pertanian, tapi juga perikanan, perternakan, dan lain-lain,” terang Emil.

Hanya saja, mantan Wali Kota Bandung ini belum bisa memastikan, berapa jumlah pendaftar dan pelaksanaan untuk di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, sampai saat ini masih sedang dilakukan registrasi. Kendati demikian, dirinya menegaskan, untuk lahan sudah ada, yakni memanfatkan lahan milik swasta.

“Idealnya, putra-putri Bekasi, melakukan program petani milenial di Bekasi juga. Tapi saya belum bisa sebut angkanya, karena sekarang masih di registrasi. Dan program ini akan dimulai akhir bulan. Nah, nanti diakhir bulan data itu baru keluar,” bebernya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin