Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Guru Siap, Orang Tua Gembira

SIMULASI : Sejumlah siswa mengikuti simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SDN 6 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan akan memulai pembelajaran tatap muka pada Senin 22 Maret 2021. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
SIMULASI : Sejumlah siswa mengikuti simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SDN 6 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan akan memulai pembelajaran tatap muka pada Senin 22 Maret 2021. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah orang tua wali murid di Kota Bekasi, mengaku gembira dengan rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang dimulai hari ini. Kendati demikian, mereka berharap simulai berjalan sesuai rencana.

Orang tua siswa SDN jatimakmur V Kota Bekasi Dini Wahyuni mengaku, sudah seharusnya KBM tatap muka dilakukan secara bertahap. Karena, kasus Covid -19 di Kota Bekasi khususnya sudah mulai menurun,”Kami selaku orang tua setuju dengan rencana dibuka kembali sekolah melalui tatap muka” ujarnya kepada Radar Bekasi Minggu, (21/3).

Menurutnya, sekolah tatap muka jauh lebih efektif dibandingkan sekolah yang dilaksanakan secara daring. Akan tetapi pihak orang tua meminta untuk sekolah memberikan pengawasan yang lebih ketat.

Pembatasan waktu secara kuantitas harus dilakukan oleh pihak sekolah, sebab menurutnya siswa khususnya sekolah dasar (SD) perlu diingatkan terus menerus. Agar bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dilingkungan sekolah.

“Kami juga meminta kepada pihak sekolah untuk mengawasi secara ketat penerapan protokol kesehatan, karena bagaimana pun juga anak- anak harus selalu diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah” ucapnya.

Senada juga disampaikan orang tua siswa SMPN 1 kota Bekasi Teguh Wisnu Murti.Pihaknya yakin dengan jumlah peserta didik yang terbatas dan disiplin pelaksanaan prokes Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dapat berjalan dengan baik.

“Saya yang merupakan salah satu orang tua siswa, dan juga sebagai perwakilan komite sekolah. Sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk pelaksanaan PTM ini. Pada dasarnya semua dapat berjalan dengan lancar asal kita patuh dengan prokes yang diterapkan” ungkapnya.

Menurutnya situasi masih memungkinkan dengan jumlah siswa dan waktu yang pelaksanaan yang terbatas. Pihaknya meminta agar sekolah terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan dapat berjalan lebih baik lagi.

Sementara itu, salah seorang guru SDN Jatimakmur V Kota Bekasi Zaenal mengaku sudah menyiapkan infrastruktur protocol kesehatan. Seperti menyediakan tempat mencuci tangan di 30 titik dan hand sanitizer di setiap pintu kelas.

Selain itu jarak duduk antar siswa juga sudah dibuat jarak. Namun untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan hari ini (22/3), sejumlah persiapan tambahan ikut dilakukan oleh pihak sekolah.

“Khusus untuk PTM ini kita tambahkan persiapannya, yaitu dibentuknya POS satgas di sekolah, membuat perizinan dari pihak terkait. Seperti orang tua, komite, ketua RT/RW, Babinsa, lurah dan puskesmas” ungkapnya.

Persiapan yang sedemikian rupa dilakukan agar dalam pelaksanaan pertemuan tatap muka dapat berjalan dengan baik. Sehingga protokol kesehatan tetap dapat diterapkan dengan baik dan juga maksimal. “Bismillah semoga apa yang sudah kita siapkan sejak awal, bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang positif,” tandasnya.(dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin