Berita Bekasi Nomor Satu

Wujudkan Kota Aman, Meikarta dan BPBD Gelar Pelatihan Simulasi Bencana

LATIHAN: Sejumlah anggota BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan pelatihan penanganan bagi masyarakat ketika terjadi suatu bencana dalam bentuk kesiapsiagaan. ANDI/RADAR BEKASI
LATIHAN: Sejumlah anggota BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan pelatihan penanganan bagi masyarakat ketika terjadi suatu bencana dalam bentuk kesiapsiagaan. ANDI/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, CIKARANG – Kota modern Meikarta kembali membuktikan keseriusannya dalam menjamin keamanan dan kenyamanan penghuni khususnya jika terjadi bencana alam, dengan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bekasi mengadakan pelatihan simulasi bencana.

“Kami bertekad mewujudkan kota modern dengan standar keamanan yang baik, sehingga kami berkolaborasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggelar simulasi penanggulangan bencana ini,” kata Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono, dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pengelola Meikarta siap jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait bencana alam.

Sementara itu, Henry Lincoln, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, mengemukakan, pelatihan yang digelar 26 April 2021 ini bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.

“Kami lakukan simulasi kesiapsiagaan hadapi bencana Kabupaten Bekasi dengan mengambil tema gempa bumi. Simulasi ini juga dilakukan Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten Bekasi, dimana setiap kota atau kabupaten juga menhgelar simulasi demi kesiapsiagaan kita pada tahun ini,” ujarnya.

Dipaparkan, rangkaian simulasi ini disiapkan tiga hari dimulai dari Sabtu 24 April sampai dengan hari ini. “Dengan tema terjadi gempa diskenariokan bangunan rubuh, lalu kita mulai melakukan simulasi evakuasi terhadap korban dengan kondisi apartemen Meikarta sudah terisi penghuni,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan, masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya warga kota Meikarta lebih waspada, dan dengan seringnya mengikuti simulasi diharapkan warga lebih siaga,” katanya lagi.

Kenapa pilih Meikarta?

Lincoln lalu mengemukakan alasan utama pilih Meikarta untuk dijadikan tempat simulasi. “Yakni, akses mobilitas lebih mudah karena ada gedung vertikal dan area komersial serta kerjasama yang baik untuk melakukan latihan simulasi oleh manajemen Meikarta,” ungkapnya.

“Kami mengimbau operator apartemen agar bisa sesuaikan dengan apa yang dilakukan dalam simulasi ini, dan lakukan juga persiapan K3 untuk masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan, latihan ini juga merupakan salah satu bentuk contoh pelatihan dan sosialisasi agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Penghargaan kepada Meikarta

Pemerintah Kabupaten Bekasi, menurutnya, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada pihak Meikarta yang telah mendukung simulasi ini dengan menyediakan lokasinya.

Selanjutnya, Muhammad Said, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, mengungkapkan juga, ini merupakan rangkaian Peringatan Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021 yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 April, dimana dilakukan secara nasional di pusat, provinsi sampai ke daerah.

Disebutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengambil ‘spot’ di Meikarta, salah satunya untuk melakukan simulasi edukasi dan pelatihan tentang ‘Vertical rescue’, bagaimana teknik penolongan korban korban bencana gempa di gedung ketinggian. Ada juga kegiatan lainya yang dipilih, yaitu bagaimana memberikan pertolongan bagi korban  bencana banjir, yang dilakukan di lokasi lain dekat sini.

Vertical rescue

Said menambahkan, simulasi hari ini sepenuhnya melakukan vertical rescue, yaitu, bagaimana menolong korban bencana di ketinggian apabila terjadi gempa yang menimpa gedung gedung tinggi. Yakni, dengan mengambil spot Meikarta karena merupakan gedung-gedung tinggi yang perlu dilatih terus untuk evakuasi. (oke/*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin