Berita Bekasi Nomor Satu

FBR Tempati Kantor Baru

PERESMIAN: Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Ketua Umum FBR seJabodetabek KH. Luthfi Hakim serta sejumlah tokoh saat peresmian sekretariat baru FBR Korwil Kota Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kantor Sekretariat Forum Betawi Rempug (FBR) Koordinator Wilayah (Korwil) Kota Bekasi yang terletak di Jalan Saluran Sekunder (JSS) wilayah Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, diresmikan.

 

Proses peresmian yang berlangsung Sabtu (20/11) itu juga dihadiri Ketua Umum FBR seJabodetabek KH. Luthfi Hakim, Panglima FBR Sahrul Gozali, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Tokoh Kota Bekasi H. Zaini dan Ketua Aliansi Ormas Kota Bekasi, H. Anwar Sadat.

 

Ketua Umum FBR se-Jabodetabek KH Luthfi Hakim dalam sambutannya menegaskan, kemajemukan Ormas di Kota Bekasi harus memiliki tanggung jawab bersama dalam membangun Kota Bekasi yang lebih baik.

 

“Kemajemukan Ormas ini memiliki peluang yang bisa diraih jika dikelola dengan baik, yakni akan menjadi kekuatan bersama dalam menjaga kondusivitas. Sedangkan jika kemajemukan tidak dikelola berpeluang membuat kehancuran dan ancaman bagi suatu pembangunan daerah,” katanya.

 

Selain itu, Luthfi Hakim menyampaikan pesan untuk keluarga besar FBR agar mewujudkan moderasi beragama dan moderasi organisasi. Moderasi beragama bisa dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat.

 

“Hidup di Indonesia dengan kemajemukan yang ada harus menjadi keuntungan bukan perpecahan. Moderat artinya di tengah-tengah, tidak mengedepankan kekerasan dan keekstriman,” ucapnya.

 

Lebih lanjut, moderasi organisasi menurut Luthfi adalah mengedepankan sinergi dalam menjalankan organisasi. “Setiap warga FBR harus menjaga kerempugan ditengah masyarakat, mengedepankan kerjasama, berperilaku tanpa kekerasan dan keekstriman,” harapnya.

 

Sementara, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku bersyukur atas perkembangan FBR yang kini memiliki sekretariat yang representatif. “Saya bangga sebagai orang Bekasi. FBR memang rempug,” imbuhnya.

 

Pepen sapaan akrabnya juga menyinggung beragam keberadaan LSM atau Ormas di Kota Bekasi yang sensitif terjadi kegaduhan di tengah masyarakat. “Kalau ada dikit-dikit ketriwil (gesekan, red) gak apa-apa lah. Tapi saya lihat apa yang diberikan FBR dan Ormas lain di Kota Bekasi sudah menjaga kondusivitas, ini luar biasa,” terangnya.

Ia juga berpesan, keberadaan sekretariat FBR yang difasilitasi oleh Pemkot Bekasi dapat dirasakan oleh ormas lain. “Mudah-mudahan besok ada kesempatan Ormas lain, memiliki sekretariat yang difasilitasi pemerintah,” tutupnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Korwil FBR Kota Bekasi Novel Said mengatakan, dirinya bersama seluruh anggota FBR menyampaikan terima kasihnya, kepada semua pihak yang mendukung pendirian sekretariat FBR Korwil Kota Bekasi.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang mendukung penuh pembangunan sekretariat FBR. Terima kasih juga kepada pak Wakil Wali Kota, kepada Bang H. Zaini sebagai tokoh kita dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” terangnya.

 

Dirinya juga menyinggung keberagaman keberadaan ormas di Kota Patriot ini harus menjadi kekuatan. Perbedaan tidak harus menjadi permusuhan. Tetapi kekuatan bersama untuk menjaga Kota Bekasi agar tetap kondusif dan investasi terus tumbuh.

 

“Jangan karena soal sepele anak-anak FBR mau di adu domba dengan Ormas lain. Mari kita jaga Bekasi. Kalau Bekasi aman, investor pada datang dan ekonomi kita akan tumbuh,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Bidang Koperasi FBR Korwil Kota Bekasi Djajang Buntoro yang hadir dan sekaligus menerima penghargaan dari FBR Korwil Kota Bekasi sebagai Penggiat Kerukunan dan Toleransi Kota Bekasi menyambut baik harapan yang disampaikan Ketua Umum FBR seJabodetabek KH Luthfi Hakim.

 

“FBR hari ini sudah melangkah maju dalam banyak hal, sudah tidak mengedepankan otot lagi melainkan otak,” kata Djajang.

 

Djajang menyebut FBR tetap menjaga jati diri dan tradisi yakni Salat dan Silat.”Ini terobosan yang FBR Korwil Kota Bekasi lakukan dan menjadi wujud nyata moderasi agama dan organisasi seperti yang KH Luthfi Hakim sampaikan. Saya harap kedepan FBR semakin kompak dan tetap menjaga budaya khususnya di kota Bekasi,” pungkasnya. (pay/pms).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin